Chapter 3 : Answer

100 8 0
                                    

a Special Chapter of 1013: Liol

🦁💫🐧

.

.

.

.

.

Prolog

Seoul, 2001

Tiga batang coklat habis ia makan untuk mengurangi gugup. Inilah pertama kali ia mengikuti kompetisi biola di umurnya yang ke tigabelas setelah nunna membujuknya selama sebulan penuh.

Sesaat, sebelum naik panggung, terngiang di benaknya irama Canon in D dalam versi piano--- gubahan Johann Pachelbel yang sebentar lagi akan ia mainkan. Denting piano samar membuai telinganya.

Gugupnya berkurang menjadi bongkahan rindu yang ia sendiri bingung dari mana datangnya. Senyumnya mengembang---hangat menjalar memenuhi dada, bahagia menyusup di hati---seolah ada seseorang yang sedang mengajaknya memainkan musik bersama.

Sepanjang permainan, ia mencurahkan rasa yang masih misteri itu menjadi satu alunan  dalam gesekan biola.

.

.

.

🦁🐧

Pernahkah kau mengalami hal hal tidak biasa di hidupmu? Membuatmu bertanya tanya? Dan jawabannya datang belasan tahun kemudian? Mau dengar ceritaku?

.

.

.

Liol's Story : a complement of Lion's

🎹🎻

Part I: ANSWER


Musim Semi, 1989

.

.

.

"Eow eow eow..."

"Yeobo! Kemarilah. Kyuhyunie..." Eomma Hana memanggil suaminya. Putra bungsu yang berumur lima belas bulan akhirnya bisa mengoceh. Kyuhyun memang termasuk telat bicara untuk bayi seumurannya, tapi dia sudah bisa berjalan lincah sejak menginjak sembilan bulan, lebih awal dari bayi pada umumnya.

"Ayo, nak, bilang apa?" Eomma Hana memancing Kyuhyun bicara lagi, "Om-ma...om-ma~"

"Eow eow"

"Om-ma om-ma ap-pa ap-pa"

"Eow eow," sambil cekikikan Kyuhyun berlarian ke sana kemari.

*

Sudah seminggu sejak Kyuhyun kecil mengoceh namun kata katanya masih itu-itu saja. Eomma Hana tidak berhenti mencoba.

"Om-ma Om-ma"

"Eow eow eow eow"

*

Story of 1013 : a Tale of Twin SoulsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang