AWAL

64 36 4
                                    

Hii! welcome in my story!semoga kalian bisa sempetin baca sampai akhir, kali aja tertarik:) cerita ini aku buat berdasarkan imajinasi yang entahlah. semoga kalian bisa langsung suka.

HAPPY READING!🍃

***

Malam ini gelap, semburat selene sama sekali tak terlihat menembus gordeng, padahal bulan tampak bulat sempurna seperti gerhana, atau mungkin bulan sedang tidak hadir di persinggahannya.

Angin sedikit menembus ventilasi sampai gordeng sedikit terguncang. Ruangan yang dianggap hangat kini menjadi dingin, dinding kamar juga ikut mendingin.

Perlahan aku turun dari ranjang, saat aku membuka pintu bukan sebuah ruangan lain lagi,melainkan hutan tak berpenghuni. Sepi, dingin, gelap.

Aku sempat bertanya, dunia apa ini? Tempat apa ini? Suara aneh Berkali kali menderu di telinga bersama hembusan angin, bising! Kakiku semakin jauh melangkah, tak bisa berhenti.

Namun rasa penasaran terus mengganggu, suara aneh tak henti berseru, tangan mungil ini terus menutup telinga tanpa celah, kaki yang ragu semakin berani melangkah.

Hamparan savana tampak di depan mata, ada banyak bintang menyapa bersama garis selendang aurora, fatamorgana sepertinya. Kemudian pandanganku beralih ke sekeliling.

Sontak aku menahan takut yang teramat ngilu, bulu kuduk di kaki mulai terasa, tubuhku kaku. Tak sadar air mataku menetes, ada banyak mayat di hadapanku, meski aku tak tahu jelas aku ingin menjerit, namun tak bisa, mendadak mulutku terbungkam. Hati ini terus menjerit,"Tolong! Siapapun tolong!" Air mataku semakin deras, rasa takut turut menyelimuti.

"Ibuuu!!"

"Ibuuu!!"

"Ibuuu!!"

Orang yang dipanggil ibu langsung menghampiri.

"Iya, iya nak ini ibu, ibu disini!"

Setelah bangun dari mimpi buruk, dia menangis sejadinya sampai tak mau membuka mata, terlebih sekujur badannya gemetaran.

Tangannya meraba suhu kasur di ruang itu, rasanya hangat seperti biasanya, tidak ada yang terasa dingin kecuali suhu badannya. Ini bukan mimpi lagi.

Ini nyata.

Lanjut gak?

Komen lanjut->

Komen nggak->

Jahat banget gk mau lanjut:(

EretabiyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang