24

94 5 0
                                    

Besok adalah tanggal 25/03 merupakan hari libur yang membahagiakan, dimana semua orang merasakan kebahagiaan yang melimpah. Berkumpul bersama keluarga, bersenda gurau, menyantap hidangan bersama menjadi hal yang menyenangkan untuk di lakukan.

Tapi hal tersebut tidak berlaku pada Stay, seorang gadis manis yang menginginkan sesuatu yang spesial untuk hari liburnya kali ini.

Dia berjalan sendiri menyusuri jalan kerumahnya sambil mendengarkan lagu dari boygrup kesukaannya yang bernama Straykids.

" Andai aku bisa menghabiskan satu hari saja bersama kalian. Hari libur ku kali ini pasti menjadi hari libur terbaik sepanjang hidupku!" Gumamnya sambil sesekali mengecek layar ponselnya yang sedang memutar lagu baru boygrup itu, yaitu 24 to 25.

Siang hari yang tenang tiba-tiba berubah menjadi menegangkan saat bumi berguncang kencang membuat orang-orang lari ketakutan.

" Ada apa ini?" Stay panik, dia berpegang erat pada salah satu batang pohon besar disana.

" Hei lihat apa itu!" Tunjuk seorang wanita yang tiba-tiba berdiri di sampingnya entah sejak kapan.

Stay mengikuti arah tunjukan tangan wanita tersebut. Terlihat sebuah komet dengan cahaya terang menukik tajam kearah bukit belakang sekolahnya yang sepi dan meledak di sana.

" Haruskah kita mengeceknya?" Tanya wanita itu.

" Tidak aku takut!"

" Ayolah!" Wanita itu menarik tangan Stay untuk mengecek kebenaran komet tersebut.

Mereka berlari menuju bukit belakang sekolah Stay, dan menerobos masuk lewat pagar pembatas yang berlubang.

" Ah! Ah! Lihatlah itu!" Sebuah kotak besar tergeletak di tengah bukit yang sepi. Disamping kotak tersebut nampak ranting pohon yang patah dan bekas terbakar.

" Mau kah kau melihat isinya untukku?" Pinta wanita tersebut sambil tersenyum manis.

" Tidak! Aku tidak mau! Sebaiknya kita kembali saja. Disini sangat berbahaya!" Stay berbalik badan namun wanita itu menahannya.

" Ayolah ku mohon!" Wanita itu menatap Stay dengan mata sipit yang berusaha membulat.

" Siapa sebenarnya kau ini? Kita tidak kenal, tapi kau memaksaku melakukan ini dan itu. Aku mau pulang saja!"

" Kalau begitu kita berkenalan dulu." Wanita itu mengulurkan tangannya kearah Stay.

" Aku Hikari." Ucapnya sambil tersenyum.

" Hikari? Apa kau orang jepang?"

" Dulu aku pernah tinggal di jepang, tapi tidak lama. Lalu kau, siapa namamu?"

" Aku Stay." Stay akhirnya menyambut hangat uluran tangan Hikari.

" Stay? Nama yang bagus. Kalau begitu, mari kita buka kotak itu." Hikari menggenggam tangan Stay tanpa ragu.

" Tidak! Jangan! Kita kan tidak tau apa isi kotak tersebut. Bagaimana kalau isinya sebuah virus yang bisa membahayakan dunia? Bagaimana jika itu berisi virus zombie, atau monster jahat yang mengambil semua suara di bumi? Atau___" Hikari memiringkan kepalanya dan menatap Stay heran.

" Kau terlalu banyak menonton film horor sepertinya."

" Bukan begitu. Itu adalah kotak asing yang mencurigakan. Dia jatuh dari langit dengan cahaya terang yang menyilaukan, apa kau tidak curiga?" Stay terlihat pucat.

" Kau benar juga. Mungkin saja kotak itu berbahaya..." Hikari berpikir keras.

" Benarkan kataku!"

" Iya... Ayo kita buka kotaknya!" Ucap Hikari sambil melompat kecil kearah kotak tersebut.

" Astaga! Ku pikir dia akan berubah pikiran, ternyata percuma saja." Keluh Stay.

" Ayo! Kemarilah!" Hikari sudah berada di samping kotak tersebut. Dia melambaikan tangan kearah Stay. Dengan berat hati Stay mengikuti saja teman barunya yang tak tau datang dari mana.

" Mmmm... Kenapa tercium bau brownies dari kotak tersebut? Ini manis sekali." Gumam Stay saat jaraknya dengan kotak tersebut sudah dekat.

" Mungkin kotak ini berisi kue yang sengaja di buat oleh astronot untuk manusia di bumi." Oceh Hikari.

" Sekarang siapa yang terlalu banyak menonton film?!"

" Sudahlah Stay cepat buka!"

" Harumnya seenak ini, tidak mungkinkan kalau isinya mahluk asing atau Zombie?!" Perlahan Stay membuka kotak asing tersebut. Pilar cahaya terang meluncur cepat menuju keatas menembus awan dan langit siang itu.

" Apa itu?!" Mata Stay di kejutkan dengan penampakan isi dari kotak misterius tersebut.

" Apa-apaan ini? Boneka? Siapa yang menaruh kotak berisi boneka disini? Hikari sepertinya kita salah, komet itu pasti jatuh di tempat lain!" Yang di ajak bicara tidak menyahuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Apa-apaan ini? Boneka? Siapa yang menaruh kotak berisi boneka disini? Hikari sepertinya kita salah, komet itu pasti jatuh di tempat lain!" Yang di ajak bicara tidak menyahuti. Stay melirik kesamping nya, tempat seharusnya teman barunya itu berdiri. Namun dia tiba-tiba menghilang entah kemana.

" Hikari!" Teriak stay tapi tak ada balasan dari arah mana pun.

" Kenapa dia menghilang tiba-tiba? Apa dia hantu?!" Mata Stay membulat, jantungnya berdegup kencang. Tapi wangi brownies itu lagi-lagi tercium dan membuatnya melupakan hal mengerikan yang sempat menjajah pikirannya.

" Boneka-boneka ini lucu juga. Sayang sekali kalau harus ku tinggalkan disini. Nanti mereka akan kotor. Aku bawa saja ah!" Stay mengeluarkan totebag yang sengaja dia bawa untuk berbelanja snack sepulang sekolah. Dia mengangkut semuanya dalam satu bag besar itu.

" Yos! Ayo teman-teman, kita pulang kerumah!" Stay membawa ke delapan boneka lucu itu menuju rumahnya.










Kyuji_25

Cerita ini ku buat khusus untuk Stay sebagai terimakasih ku karena kalian memberikan warna baru dalam hidup author yang sepi ini. Jadi tulisan ini ku khususkan untuk kalian. 😘

Maaf kan keabsurd tan diriku ini! Bukannya aku sudah biasa begini kan? Wkwk 😆😆

Lanjut!

.
.
.
.

24 to 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang