to

26 4 0
                                    

Stay meletakan bag besar itu di kasurnya. Setelah membersihkan diri dia mengeluarkan satu persatu boneka lucu itu untuk mengeceknya.

" Hah! Apa ini! Aduh bodohnya aku! Aku lupa kalau di bag ini masih ada sisa kue coklat! Yah... Kalian jadi kotor begini! Maafkan aku ya," Stay terlihat sedih karena boneka-boneka itu kini menjadi kotor dengan noda coklat di tubuh mereka.

" Kalian tenang aku akan membersihkan kalian semua!" Stay membawa ke delapan boneka manis itu dalam satu angkutan menuju dapurnya.

" Aku akan mencuci kalian satu persatu di washtafel ini. Kita mulai dari yang mana dulu ya?" Stay menunjuk acak kedelapan boneka yang berjajar rapi didepannya.

" Baiklah Dwaekki aku memilihmu lebih dulu sayang! Ayo kita bersih kan bajumu! Aku akan mencopotnya terlebih dahulu." Stay sedang sibuk mengeluarkan pakaian boneka Dwaekki itu.

" JANGAN! JANGAN! Apa yang kau lakukan! Aku masih polos!" Terdengar jelas teriakan seseorang.

Stay terkejut, dia berbalik badan dan menatap setiap sudut ruang didapurnya dengan mata bulat dan nafas tak beraturan.

" Siapa itu? Apa ada maling yang masuk? Gawat! Mana papa dan mama sedang di luar kota. Aku harus bagaimana?" Stay meraih sendok nasi yang ada di atas ricecooker. Hanya itu benda yang dapat dijangkau oleh mata, tangan dan pikirannya.

Perlahan dia melangkah keluar dari dapur dan mengintip sudut rumah yang lain untuk memastikan tak ada orang asing yang masuk kerumahnya.

" Haaahh... Syukurlah itu hanya perasaanku saja." Stay mengelus dadanya yang lega, dia pun berbalik untuk melanjutkan aktivitas nya.

" HHUUWWAAA!! SIAPA KALIAN?!!" Stay menujuk tajam sendok nasinya kearah 8 pemuda yang entah datang dari mana.

" Seungmin, pipimu ada noda coklat!" Chan mencolek pipi Seungmin dan mencoba rasa coklat itu.

" Hyung jangan lakukan itu! Itu jorok tau!" Jeongin memarahi Chan.

" Ya ampun! Rambutku! Lino hyung rambutku ada coklatnya, hueehh bagamana ini?" Keluh Jisung

" Bagus lah, jadi aku tinggal memakanmu saja, Han!" Jawab Minho santai. Jisung terkejut.

" Hmm... Coklat ini rasanya enak juga." Felix menjilati sisa coklat ditangannya.

" Yongbok, apa kau akan memakan dirimu sendiri? Yang benar saja! Sini biar aku yang coba!" Hyunjin menarik tangan Felix.

" Apa kau kanibal? Kenapa kau tidak makan tangan mu sendiri saja Hyunjin!" Keluh Felix sambil mendorong kepala Hyunjin menjauh dari tangannya.

" Kau sangat agresif, lain kali jangan melucuti pakaian orang sembarangan ya!" Changbin menyilangkan tangannya untuk mempertahankan pakaiannya.

" HEI HEI!!! Kenapa membuat keributan di rumah ku! Sebenarnya kalian ini siapa?" Teriakan Stay menghentikan kericuhan yang terjadi.

" Oh maafkan kami, anak-anak mari kita perkenalkan diri!" Semua mengangguk setuju pada perkataan Chan.

" Baiklah, satu.. dua.. tiga.. step___"

BRAK!!

" Pergi kalian dari sini, atau ku panggil polisi untuk menangkap kalian semua!" Stay memukul meja kencang dengan sapu yang diambilnya dari sela rak dapur.

" Tapi kami bukan orang jahat, kami adalah__" Chan berusaha menjelaskan tapi Stay tidak ingin mendengarkannya.

" Tutup mulut mu! Segera tinggalkan rumah ini jika kalian ingin selamat!" Ancam Stay sambil mengacungkan ujung sapunya kearah 8 pria tampan itu.

24 to 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang