3. Curahan Hati (Season 2)

2.6K 160 9
                                    







Sakura bangun saat merasakan tenggorokannya sangat kering. Wanita cantik dengan gaun tidur vintage itu menatap suaminya yang terlelap dengan wajah menghadapnya. Sakura tersenyum, ada kebahagiaan sendiri saat menatap suaminya yang sedang tertidur.

Ia jadi mengingat saat dirinya dan Sasuke sering menghabiskan tidur siang bersama diapartemen. Matanya menatap gelas yang ada dinakas dalam kondisi kosong. Karena takut dehidrasi akhirnya Sakura mau tidak mau turun kebawah untuk mengambil air mnum.

Tangannya terulur untuk mengusap lembut rambut suaminya. Walaupun setengah mati mencintai Sasuke, ia bisa merasakan hati dan raganya yang sangat nyaman dengan adanya Itachi disisinya. Ia pun heran siapa yang sebenarnya dipilih, karena keduanya bisa membuat jantungnya bekerja tidak pada waktunya.

Keduanya mampu membuatnya berdebar. Sakura malah sangat takut dirinya akan goyah dan tidak bisa mengendalikan dirinya. Ia menutup pintu pelan-pelan agar tidak membuat suaminya terbangun. Beberapa bulan menjadi sekertaris membuat dirinya terkadang begadang untuk membantu pekerjaannya yang dibawa kerumah.

Bagi Sakura pekerjaan tersebut tidaklah sulit hingga ia bersikeras membantunya.

Keadaan rumah masih gelap karena jam masih menunjukkan pukul tiga. Sama sekali tidak ada rasa takut, karena dirumah ini sama sekali tidak ada hantu yang akan mengganggunya. Saat dirinya turun ia mendengar seseorang tengah menuangkan air kedalam gelas.

Setelah dilihat lebih dekat ternyata ada Sasuke, sedang apa pria itu malam-malam didapur. Apakah Sasuke juga merasakan haus seperti dirinya?


Sasuke memang sudah mendengar langkah telanjang kaki saat dirinya memasuki dapur. Ibunya tidak pernah telanjang kaki, dan pikirannya malah tertuju pada langkah yang terdengar sangat tidak asing.

Dan wanita itu benar-benar nyata, berdiri didepannya dengan wajah kaget yang menggemaskan. Sudah empat tahun tidak bertemu banyak sekali yang berubah.

Pria itu sudah membaca dengan jelas bahwa Sakura memang tidak ingin berada disini sebenarnya. Namun keadaan membuat Sakura harus bertahan dan menjaga kehormatannya sebagai seorang Uchiha.

Sasuke harus mengerti kalau saat ini Sakura sudah tidak bisa bersamanya lagi. Sakura ingat kalau dirinya harus menegaskan sesuatu pada Sasuke.

Dengan pandangan yang seakan menelanjanginya , Sakura duduk disalah satu kursi bar setelah menuangkan air dari kulkas. Ia harus berbicara dengan Sasuke, walau dipagi-pagi buta sekalipun Sakura memang harus melakukannya. Sakura tidak mau Sasuke menjadi pria pendendam. Sakura ingin Sasuke hidup bahagia dengan menemukan wanita lain.

Dadanya terasa sesak saat pemikirannya tentang Sasuke terlintas. Sasuke saja rela dan masih menatapnya sama walau saat ini dirinya sudah menjadi istri dari kakaknya. Sakura akan dicap sebagai wanita yang egois karena dirinya tidak merelakan Sasuke berada ditangan wanita lain.


" Sasuke, mungkin tidak pantas bagi kita untuk bicara berdua seperti sekarang ini apalagi tidak ada suamiku "  Sasuke meneguk air yang ada digelasnya.

Ia menatap wanita cantik dengan gaun tidur yang terbangun dipagi buta. Sakura pasti haus sama sepertinya. Saat berpacaran dulu, mereka sering kali bertukar kabar dipagi hari karena terbangun.

Sakura bisa merasakan tatapan Sasuke yang masih penuh cinta. Sakura juga harus memikirkan perasaan Sasuke. Ia pun harus merelakan Sasuke yang suatu saat nanti bersama wanita yang akan mencintainya dengan sepenuh hati. Dan tidak boleh plin-plan seperti dirinya.

" Apa kamu mencintai Kakak? " Pertanyaan yang terlontar dari bibir Sasuke membuat Sakura mendongak dan menatap Sasuke lebih tajam lagi.

Dikeremangan lampu dapur, ia bisa melihat wajah Sasuke yang berseri-seri. Apakah karena dirinya berada disampingnya? Atau karena Sasuke merindukannya?

The Boss Series #4 (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang