"Camping? Aku sebagai orang tua Baekhyun tidak menyetujui ini, aku tidak akan membiarkan dia ikut."
"Apa alasannya, Tuan Park? Jika itu tentang keselamatan anak anda, kami tentu akan sangat menjaga mereka dengan extra." Jawab kepala sekolah itu dengan mantap.
"Tapi aku akan tetap pada keputusanku."
Chanyeol tengah berdebat dengan kepala sekolah, sementara beberapa ibu-ibu yang mengikuti rapat tersebut menatap Chanyeol kagum, pria itu tampan dan berkelas. Seperti pria berdompet tebal, mereka ingin tau bagaimana tampak istri dari Park Chanyeol.
"Jika seperti itu, kami akan menerimanya, Tuan Park." Ia menundukkan kepalanya sejenak dan menatap ke arah orang tua lainnya.
"Bagaimana dengan kalian?"
•••
"Baek!"
"Ya?"
"Aku ingin bertanya, aku harap kau tidak tersinggung."
"Eung?" Baekhyun mengernyitkan dahinya tak mengerti. Apa maksud Luhan? Tersinggung?
"Apa sepupumu yang ikut rapat?"
"Luhan, Kyungsoo. Sebelum menjawab itu, aku ingin menjelaskan sesuatu."
"Katakan, Baek."
"Dia bukanlah sepupuku."
"Eh? Lalu siapa?" Mereka terkejut mendengarnya.
"Kyungsoo, Luhan sebenarnya Park Chanyeol itu Daddy ku."
"D— daddy?!"
Baekhyun mengangguk dengan pipi yang bersemu merah, entah kenapa pipinya tiba-tiba panas jika membahas tentang Daddy nya.
Kyungsoo langsung mengingat pesan yang di kirimkan Luhan semalaman dan memberikannya isyarat.
'Kau pikir dia melakukan sex dengan ayahnya?'
'Aku tidak tau itu! Mungkin pendengaranku rusak!'
"Maaf, jika aku baru memberitahu ini kepada kalian."
"Eumh... tidak apa-apa, Baekhyunie." Luhan berdehem pelan lalu menepuk pundak Baekhyun.
Sementara Kyungsoo menghela nafasnya, ia merasa senang jika Baekhyun masih memiliki seorang ayah yang selalu berada disampingnya.
"Siapa itu?"
"Gila! Dia benar-benar tampan!"
"Apa seseorang akan menjadi murid baru disini?"
"Kau gila? Itu tidak mungkin."
Luhan yang tak sengaja mendengar bisikan itu menatap ke arah pintu kelas. Ia melihat Park Chanyeol disana.
"Baek, your Daddy is looking for you."
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY
Historia CortaPria mungil yang entah bagaimana kehidupannya yang begitu dipenuhi syarat dan peraturan yang harus di patuhi. "Bagaimana?" "Di ikat saja... hikss."