bagian empat

18 1 0
                                    

*setelah 4 tahun terlewat dari pertemuan pertama jika berpapasan dengannya, menyukainya sangat menyenangkan kan... Walau pun aku bukan tipe cewe yang akan langsung terang terangan, mengejar orang yang ku suka.

Namun aku suka mencari tahu segala hal tentangnya,.. Tak ingin mengumbar rasa ini aku memendam nya dalam hati,, ya! Aku mencintainya dalam diam, dalam hati aku berharap dalam hati.

Dia orang yang sederhana, namun pengaruh nya dalam hidup ku sangat tidak sederhana, tampang nya biasa ajh, ia pandai bermain gitar, penyuka warna merah, putih,emas, biru, dan hitam dan suka sekali dengan burger,

Detail kecil tentang nya selalu memenuhi kepala ku setiap malam, yang tak ku sadari detail kecilnya ini meracuni pikiran ku untuk selalu berada di dekatnya.

*di saat aku memikirkan kan nya abang ku yaitu ricky yang bucin datang ke kamarku

Tok tok

"Iya siapa"

"Abang dek"

"Masuk ajh bang g di kunci"

Abang ku masuk hanya untuk meminta pendapat ke pda ku

"Eh bang rick ada apa"

"Abang tuh kesini minta pendapat sama kamu, besok kan ultah cwe abang... Abang mau kasih coklat gimanah? Atau Kamu tau gak hadiah buat cwe tuh apa"

"Yeah orang asik asik ngelamun abang malah ganggu"

"Orang bang rick ga tau kamu lagi ngelamun, cefat jawab"

"Dih seumur umur ajh aku g pernah di kasih abang malah minta pendapat lagi"

"Kata aku sih mendingan sepatu, baju, celana, atau apa gitu yang dia suka"

"Hmmm gitu ya oke oke makasih ya adek ku sayang, kamu jangan iri ya, besok sekalian abang beliin deh buat kamu" Jawab bang rick, adsel tersenyum, menganggukan kepalanya
Sebelum bang Rick keluar kamar ia mengacak rambut adsel dan menciun pipinya adsel

"Muach, makasih ya"

"Ihhhhhh bang Rick"
Adsel mengejar bang Rick,

"Bundaaaaa" *teriak adsel

"Kenapa sih dek"

"Bang Rick nya nyium nyium"

"Emang knp dia kan abang kamu"

Bang shandy yang mendengar langsung nyeletuk

"Tau nih, abang nya nyium malah g mau"

"Jijik tau"jawab adsel

" Y udh cuci muka sono kalo kg mau di cium ribet amat lu" *teriak bang Rick dari kamar

Adsel balik ke kamar nya namun dia tidak mencuci muka nya

"Ah g ush di cuci" Batin adsel

Adsel tadi hanya kaget baru pertama kali ia di cium abang nya.

aku dan dia berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang