Bab XI - Terperangkap

379 149 140
                                    

╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ Kehilanganmu adalah sebuah penderitaan.  ❞

Beepunyacerita | 2022

Mention of Suicide

Terbangun di tempat yang tidak dikenali sebelumnya membuat gadis itu terdiam sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terbangun di tempat yang tidak dikenali sebelumnya membuat gadis itu terdiam sesaat. Alana mengerjapkan matanya berkali-kali berharap bahwa kejadian sebelumnya adalah mimpi buruk untuknya. Bahkan dirinya tak tahu di mana ia berada saat ini.

Kamar yang cukup luas dengan banyak furniture lengkap tak lepas dari pandangannya. Ia berpikir keras siapa ibu yang bisa membawanya sampai ke tempat ini.

Alana berjalan pelan ke arah kamar mandi, berniat untuk membasuh wajahnya. Sungguh tampilannya saat ini benar-benar kacau, ia kembali berjalan ke arah connecting room yang ada di sebelahnya. Betapa terkejut dirinya saat mendapati seseorang sedang tertidur di atas ranjang.

"Mas Abima?" Bahunya seketika merosot ketika tahu siapa pemilik tubuh tegap itu. Alana berjalan mundur dengan perlahan, berharap tidak menimbulkan suara dan membangunkan pria yang akhir-akhir ini sangat dihindarinya. Dia merutuki kebodohannya, mengapa sampai bisa terperangkap? Apakah ibu yang dirinya bantu tadi merupakan orang suruhan Abima? Mengingat hanya Abima yang tahu kelemahannya.

Alana memang terkesan cuek, tetapi bukan berarti dia menutup mata dengan keadaan sekitar. Ia tak akan segan untuk membantu orang di sekitarnya yang memang membutuhkan bantuan dan sialnya Abima terlalu licik, pria itu memanfaatkan kebaikan Alana.

Mencoba kembali menutup pintu yang menghubungkan kamar yang ia tempati dengan kamar Abima secara perlahan, gadis itu terlihat pasrah ketika dirinya tak menemukan ada kunci di sana. Sudah dapat dipastikan akan mudah bagi Abima untuk keluar-masuk kamar tempat Alana disekap. Bukankah ini termasuk ke dalam kasus penculikan?

Alana berjalan gontai lalu mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Matanya menelisik setiap sudut, berharap ada clue untuk dirinya bisa keluar dari penyekapan gila itu.

Gadis itu tergerak melangkah ke arah jendela, berniat untuk melihat isi di luar rumah, mencari tahu apa saja yang bisa dia lihat dari dalam. Lagi-lagi ia harus pasrah ketika pintu yang ada di samping jendela tertutup rapat, tidak bisa dibuka sama sekali. Hanya pepohonan yang menjulang tinggi di luar yang bisa dirinya lihat.

Sungguh Alana merasa tak pernah ke tempat itu sebelumnya. Pemandangan pepohonan itu benar-benar terlihat asing untuknya. Alana yakin jika dirinya bukan berada di rumah Abima yang biasa ia kunjungi selama masa berpacaran dahulu.

Berkali-kali Alana mengatur pernapasannya agar dirinya lebih tenang dalam menyikapi apa yang sedang ia alami saat ini. Langkah kakinya bergerak ke arah lemari mencari sesuatu yang bisa membantunya, misalnya saja mendapatkan sebuah ponsel atau telepon agar bisa menghubungi orang rumah. Mereka pasti sedang mengkhawatirkannya saat ini termasuk Ajun.

Tutor Galak | Jung Jaehyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang