Chapter 1 🦋🌺🌸

193 13 8
                                    

"Gara Gara kau! Ibu dan ayah meninggal!"

"Kau tidak pantas dipanggil kakak!"

"Aku menyesal telah menyayangimu taufan"

Pov Taufan

..

Seseorang

..

Tolong

..

Selamat kan aku

..

Dari mimpi buruk ini..

Taufan pov end

Taufan yang berusia 12 tahun telah kehilangan kedua orangtuanya.

Pada awalnya, taufan ingin mengajak kedua orangtuanya ke suatu tempat. Namun, kejadian tragis tertimpa dalam kehidupannya.

Kecelakaan..

Kedua orang tuanya Tewas dalam kecelakaan. Namun, taufan selamat.

Sebagai saudara, kita harus menghibur saudara kita yang lagi trauma dalam segala hal bukan? Akan tetapi saudara taufan mengucilnya. Mereka menyalakan taufan karna telah menewaskan kedua orangtuanya..

Ohh ayolah!!

Taufan adalah korban kecelakaan.. Dan ini yg harus taufan hadapin? Dikucilkan, dibenci, dicaci, dihina!

Tapi untung lah.. Maripos sahabat taufan ada selalu di Sisi taufan.












KRINGGGGG

"Engghh"

Pemuda yang memakai sweater biru muda terbangun karna berisik nya jam itu.

"Sudah jam berapa?" Ucap taufan sambil mengucek matanya. "Masih jam 6.00 ternyata.. Hmm.. Langsung ae ya aku ke sekolah?" Ucap taufan sambil melihat ke arah jam Walker nya.

Taufan pun bersiap2

Diluar kamar taufan, terdapat saudara taufan yang bernama gempa. Ia sedang memasak makanan.

"Hufftt.. Males banget aku buatin si penbunuh itu makan" gerutu gempa tidak jelas sambil membawa piring yang berisi nasi goreng.

Lalu datang lah taufan turun dari tangga nya

'Pasti aku gk di kasih makan nih sama gem gem' batin taufan. Taufan berdiri di samping meja makan. "Uhh.. U.. Untuk ku mana?" Ucap taufan gugup.

"Untukmu? Jangan harap! Aku tidak ingin kasih makan untuk seorang pembunuh!" Bentak gempa.

Deg..

Taufan terdiam, menundukkan kepala nya. Tampa sadar setetes air mata keluar dari matanya.

"O.. Oklah aku pergi dulu" ucap taufan lalu meninggalkan gempa. Setelah taufan pergi, datang lah saudara nya yg lain

"Mau kemana taufan?" Ucap hali sambil menarik kursi lalu mendudukinya.
"Dia kesekolah, lagian ini bukan urusanku dahlah ayo kita makan" ucap gempa datar.

Keadaan TAUFAN..

Diperjalanan taufan menangis pelan.

"Hiks.. Aku.. Apakah.. Apakah aku seorang pembunuh?" Ucap taufan sambil menglap air matanya.

"Tidak kau bukan pembunuh"

BERSAMBUNG

Bagaimanapun Caranya aku Akan Berusaha Menjadi SaudaramuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang