Bab 2

6 5 0
                                    

Louis mendudukkan dirinya disamping Garel untuk melihat lebih jelas apa yang sedang ia genggam.

Tangannya menerima sebuah buku warna biru tua dengan ukiran yang cantik.

"Aku menemukannya ketika membereskan barang barang"

"Aku seperti pernah melihatnya"

"Benarkah? Kenapa aku tidak mengingatnya"

Louis mengangguk, dia memang pernah melihat buku itu dulu.

"Tapi kenapa bagian tengah sampai akhir kosong?" Tanya Garel penasaran.

Dia membuka satu persatu halaman buku kemudian tersenyum, dirinya teringat dengan kakeknya yang sangat senang menuangkan imajinasinya melalui kertas polos dengan tinta hitam itu.

"Aku ingat, ini buku milik kakek yang belum sempat ia selesaikan"

"Heung?"

Garel menatap Louis bingung ia kira kakeknya itu sudah tidak menulis lagi semenjak umurnya menginjak 10 tahun karena ia sudah tidak melihat lagi buku buku yang tertumpuk di sekitar Darius.

"Kakek masih sering menulis?"

"Ya.. dia tidak bisa lepas dari hobinya"

Hum.. Garel mengerti mungkin sesekali kakeknya menulis didalam kamar atau pun tempat yang sepi buku ini tidak sempat selesai karena kakeknya sudah tiada di umurnya yang ke 11 tahun.

Sebenarnya Garel juga ingin menjadi novelis dirinya terinspirasi oleh kakeknya dia menyukai buku juga karena Darius.

"Apa aku boleh melanjutkan ceritanya?"

Ucap Garel menatap Louis seperti meminta persetujuan.

"Kau bisa melakukannya"

Garel tersenyum senang ia akan berusaha membuat cerita milik kakeknya menjadi banyak disukai.

Louis tersenyum penuh arti dia berharap ini akan membuat kakeknya senang.

"Baiklah sekarang waktunya tidur,malam Garel"

"Malam Louis"

"Garel kenapa kau diam saja? Kau tidak mendengarkan ku?"

Nessa menatap sebal Garel sedari tadi gadis itu hanya diam tanpa menanggapi ocehannya tentang kakak kelas yang sedang ia sukai.

"Aa.. maaf aku terlalu fokus dengan fantasi ku"

Ucap Garel sambil tersenyum lima jari menatap Nessa yang hanya memutar kedua bola matanya.

"Sekarang apa lagi yang sedang kau pikirkan?"

"Tunggu"

Garel mengeluarkan buku milik kakeknya dari dalam tas.

Nessa mengkerut kan dahinya bingung melihat buku legend yang dikeluarkan Garel.

Apa itu buku harta karun?

Batinnya bertanya tanya.

"Aku menemukannya saat membereskan barang barang milik kakek"

Seperti tau isi pikiran Nessa, Garel kembali berbicara.

"Ini buku yang belum sempat ia selesaikan, aku ingin melanjutkan ceritanya"

Nessa tersenyum senang mendengar ucapan Garel dia tau jika Garel gemar sekali membaca, di manapun berada pasti di dalam tas Garel selalu ada buku novel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑻𝒉𝒆 𝒇𝒂𝒕𝒆 𝒐𝒇 𝒕𝒉𝒆 𝒎𝒐𝒐𝒏◜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang