Part 28

997 111 25
                                    

Krist terbangun dari tidurnya, dia melihat jam yang ternyata sudah jam 5 pagi, di lihatnya singto masih terlelap, krist melepas pelukan singto di tubuhnya dan beranjak pergi ke dapur untuk membuat sarapan, setelah membuat sarapan krist mandi, di lihatnya singto masih tidur bahkan seperti tak terganggu sama sekali dengan suara berisik yang di sebabkan oleh krist.

Krist melihat jam yang sudah hampir jam 6. Krist mendekat ke arah singto dan mengecup kening singto sebelum pergi berkerja, ia sengaja tak membangunkan singto, dia hanya tak ingin mengganggu waktu istirahat singto.

Di bengkel krist berpapasan dengan Off yang baru selesai berkerja dengan wajah mengantuknya.

"Memang lebih baik kamu berkerja di satu tempat" ucap Off, saat melihat krist datang dengan wajah yang segar, tak seperti biasanya.

"Hmm... Sebaiknya kamu pulang, kamu sepertinya sangat mengantuk" ucap Krist.

Tepat setelah off pulang, sebuah mobil hitam masuk ke bengkel, di sana apple keluar dari mobil dengan gaya cantiknya dan berjalan mendekat ke arah krist.

"Aku merindukan mu, sudah lama kita tak bertemu" ucap apple seraya bergelayut manja di lengan krist.

"Kapan kamu pulang?" Tanya krist, sembari melepas pegangan tangan Apple di lengannya.

"Satu minggu yang lalu"

Selama ini apple memang pergi ke luar negri untuk menyelesaikan pendidikannya jadi ia masih belum tahu dengan kabar terbaru krist yang sudah menikah.

"Ini untuk mu" ucap apple, sembari memberikan sebuah paperbag kepada krist.

"Tidak perlu apple"

"Ayolah terima..."

Krist menerima paperbag yang di berikan oleh apple dan melihat isinya, sebuah jam tangan?

"Ini terlalu mewah, maaf aku tak bisa menerimanya"

"Kenapa?"

"Aku hanya tak mau singto menjadi salah paham karna aku menerima pemberian dari mu"

"Apa hubungannya dengan dokter itu?" Ucap apple.

"Dia suami ku"

"H-hahh.... S-suami.... Kamu sudah menikah krist"

"Iya.... Aku harus berkerja sekarang" ucap krist.

Krist beranjak pergi meninggalkan apple yang masih mematung, Krist mengganti pakaiannya dan memakai seragam kerjanya, dia mulai memperbaiki mobil yang sudah ada di sana.
.
.
.
Di lain tempat singto baru terbangun dari tidurnya, dia melihat jam yang sudah jam 9 pagi, di lihatnya krist sudah tak ada lagi di sampingnya.

Singto beranjak dari ranjang dan berjalan keluar menuju dapur, di meja makan sudah tersedia sarapan pagi untuknya, singto tersenyum melihatnya, singto duduk di kursi dan mulai memakan sarapannya, singto memang tak pernah mengalami mual dan pusing walau usia kandungannya masih sangat muda, dia juga tak pernah mengidam, tak seperti orang yang hamil muda pada umumnya, setelah sarapan singto mencuci piring bekas dirinya makan.

Terdengar suara ketukan pintu di depan ,membuat singto bergegas membuka pintu.

"Pa....."

"Pulang!"

"Tidak!"

"Apa kamu betah tinggal di rumah kecil ini sing!"

"Aku bahagia tinggal disini"

"Mana pria itu?"

"Dia berkerja"

"Papa ada penawaran bagus untukmu, papa dan mama akan menerima anak mu tapi kamu harus tetap menikah dengan patt"

Amazing Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang