Sebelum mulai membaca bab berikutnya, aku mau mengingatkan kalau cerita ini mengambil tema mental health. Mental health yang mana? Nanti pelan-pelan bakal aku beritahu dari bab ke bab. Mental health yang aku angkat juga enggak cuma satu tapi ada beberapa.
Perlu digarisbawahi dan WARNING!!
1. Cerita ini akan memiliki adegan berdarah yang cukup ekplisit. Jika kalian punya trigger terhadap bayangan darah atau trauma terhadap kekerasan, sebaiknya tinggalkan lapak ini. Takutnya enggak sanggup dan malah merugikan kalian. Kalau mau tetap melanjutkan, risiko tanggung sendiri.
2. Cerita ini memiliki beberapa adegan kekerasan. Enggak ekstrim-ekstrim banget, semoga. Jadi hati-hati dan diharapkan untuk tidak mengikuti tindakan kekerasan yang dijelaskan/dilakukan tokoh.
3. Penulia terbuka buat kritik dan saran yang membangun, bukan menjatuhkan. Jadi penulis harap kalian menggunakan kata-kata yang baik dan sopan.
4. Enggak ada lagi, sih. 3 aja. Oh iya, bab 'WARNING!!' ini akan terus diupdate secara berkala tergantung keperluan dan kepentingan cerita.
Sudah di pahami? Jika belum, silakan baca ulang.
Terima kasih. Best regard, Sinceriryrann🤟
KAMU SEDANG MEMBACA
Do Not Repeat
Teen FictionDituntut untuk menjadi manusia yang sempurna dalam bidang akademik membuat Wasa kewalahan dengan hidupnya. Nilai seratus menjadi hukum wajib agar terhindar dari amukan sang mama. ************************************ Hidup sebagai anak laki-laki sema...