帰りたい : Aku Ingin Pulang

NEWBIE

"Sehari sebelumnya, Rabu (10/3), akumulatif positif Covid-19 di Indonesia adalah 1.398.578 kasus. Dari total kasus positif per hari itu, sebanyak 1.216.433 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 37.932 meninggal dunia. Dengan demikian, pada hari tersebut, kasus aktif di Indonesia ada sebanyak 144.213. Selain itu, jumlah spesimen yang diperiksa pada hari itu berjumlah 93.016, sementara pasien suspek ada sebanyak 63.128."

Pagi yang cerah di kota yang orang sebut sebagai parisnya jawa (Paris Van Java) ini terdengar berita mengenai virus Corona yang semakin meningkat perkembangannya di Indonesia. Dan jika dilihat kembali jadwalnya, senin besok sudah mulai memasukin pekan Ujian Akhir kelulusan ku di tingkat SMA.

Isu mengenai pemberlakuannya PSBB menjadi kenyataan, benar saja kami dirumahkan selama 2 minggu serta UASBN kami dialihkan dengan UASBN menggunakan fitur Google Form atau secara online dari rumah masing-masing. Kami terpaksa menyesuaikan diri dengan keadaan dunia saat ini. Ditambah lagi, sebentar lagi aku akan lulus dari sekolah menengah atas ini dan akan beranjak menjadi seorang Mahasiswa di kampus yang masuknya mengandalkan keberuntungan belaka. Hingga hasil kelulusan diumumkan bahkan hingga aku menerima pengumuman bahwa aku diterima di salah satu kampus hijau yang ada di ibu kota di jurusan yang antimainstrem dengan jalur hoki, PSBB masih saja diperpanjang dan memberikan diri ini libur yang panjang dari dunia pendidikan.

Dengan segala kegabutan ini, dengan segala yang berubah drastis. Bahkan membuatku yang terkenal ektrovert pun berubah menjadi anak yang introvert atau bahasa gaulnya adalah "nolep" alias "No Live". Aku tidak menyangkal julukan itu, karena dengan segala kebosanan yang dipendam selama ini aku diperkenalkan dengan sesuatu yang membuat diriku sibuk sesibuk-sibuknya. Dari saudara-saudaraku aku diperkenalkan dengan yang namanya anime, aku diberikan beberapa rekomendasi anime untuk pemula, hingga akhirnya aku ketagihan untuk menonton anime. Dan puncaknya ialah dimana aku mengetahui bahwa terdapat beberapa tempat di anime yang ternyata memang benar adanya di dunia nyata, terutama di jepang. Aku pun mulai gencar berbisnis dengan prinsip:

"Aku ingin terbang ke jepang".

Apalagi ditambah mendengar bahwa banyak teman-temanku yang akan bekerja di jepang, hingga aku berpikiran

"Apa aku berhenti saja dari perkuliahan ini dan mengambil kursus jepang agar langsung bekerja di jepang? Tapi aku tahu, pembiayaannya tidak akan semurah itu."

Namun, tetap saja, aku ingin sekali megejar cita-citaku, yaitu untuk menjadi seorang guru dan berinteraksi dengan banyak orang. Atau mungkin lebih tepatnya aku memiliki pemikiran bahwa

"Aku udah beruntung bisa masuk ke kampus yang bergengsi di ibu kota ditambah lagi di jurusan yang antimainstrem, aku tidak mau membuang kehokianku begitu saja. Saying banget kalo hasil gacha SSR ini ditolak begitu saja. Lagian juga kalopun aku menolak hasil gacha SSR ini dan pindah haluan dengan mengambil kursus jepang untuk bekerja di sana, belum tentu keberuntungannya akan sama dengan keberuntungan sekarang. Bisa saja lebih beruntung, atau kemungkinan buruknya aku tidak beruntung. Aku tidak mau mengambil sesuatu dengan resiko yang cukup besar yang dampaknya akan sangat menggoncang kehidupanku. Itu terlalu mengerikan"

Akhirnya aku yang sangat labil ini menikmati masa PSBB Covid-19 dengan menjadi pecinta anime, selain itu juga puncaknya aku mencintai karakter gepeng ialang ketika aku mengenal apa yang namanya virtual youtuber atau kita sebutnya sebagai V-Tuber. Hal ini aku tahu ketika aku menemukan sebuah coveran lagu oleh salah satu V-Tuber dari agensi yang cukup ternama di Indonesia ini, aku langsung jatuh cinta dengan suaranya. Sejak saat itu aku memutskan untuk memasuki server discord agensi yang terdapat V-Tuber yang aku idolakan, dengan harapan bisa berbincang atau hanya sebatas chattingan group bersamanya.

Namun, bukan saja aku bisa berbincang dengan V-Tuber ini, aku juga menemukan banyak teman virtual, walaupun sebenarnya terbilang aku masih kudet masalah per-discord-an. Yang ku tahu hanyalah fitur chat dan fitur voice-call saja. Namun itu tak lagi begitu berarti ketika ada salah satu dari member server ini yang entahlah dengan konsep bercanda atau serius mengajukan pertanyaan sekaligus ajakan padaku.

"Aku gatau harus apa>.<"