chapter 01

3 1 0
                                    

assalamualaikum..

sebelumnya aku mau berterima kasih buat teman teman yg mau mampir ke cerita ku ini maaf kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan atau feel ya kurang dapat karna ya memang aku nulis cerita ini karna gabut aja sihh..

cerita ini terinspirasi dari mimpiku jadi ya gitu dehh maaf kalau ceritanya ngk jelas atau alurnya bikin yg baca jadi bingung.

semoga kalian suka sama ceritanya.

🍥🍥🍥

"sah para saksi?"

"SAH.."

'Alhamdulillah'

haii aku Rena ananda. panggil saja Rena.kini statusku sudah berubah 180 derajat dari sebelumnya.
sekarang aku sudah menjadi istri dari sepupuku sendiri. aku benar benar tidak pernah menyangka akan menyandang setatus istri pada sepupuku sendiri.

ntahlah aku bingung dengan perasaanku sekarang aku senang tapi disisi lain aku merasa tidak nyaman dengan Devan, ya Devan adalah sepupuku dan kini menjadi suami sahku.

sebenarnya kami tidak terlalu dekat seperti sepupu sepupuku yang lain Karna Devan dan orang tuanya pindahan dari Jakarta, mereka pindah ke surabaya karena sebuah bisnis yg di bangun oleh papa Devan.

Devan memiliki wajah yg tampan, badan yang bagus, good attitude and ya dia sangat alim sekaliii... omaigattt... bohong jika aku tidak tertarik dengan Devan. sebagai wanita kalian juga pasti akan tertarik bukan dengan lelaki seperti itu?

namun ada perasaan tidak enak di hatiku aku tidak yakin jika Devan benar benar menginginkan ku, apa dia akan mencampakanku setelah menikah? arghhh... tidak mungkin
memang benar sihh pernikahan ini atas dasar perjodohan antara orang tuaku dan nenek kakeknya Devan tapi aku tidak ingin menjadi janda karna Devan akan meninggalkan ku dan menikahi wanita yg dia cintai atau mungkin....DEVAN AKAN POLIGAM arghhh.... tidakkkk aku tidak akan rela jika di madu oleh Devan, lebih baik aku menyandang setatus janda dari pada harus memakan hati.

'astagfirullah ris'

tapi apakah pernikahan tanpa didasari cinta akan bertahan lama?

dan kenapa Devan menerima perjodohan ini begitu saja tidak ada penolakan atau perotes apa pun berbeda dengan Risa yg terus merengek tidak ingin di nikahkan walaupun usahanya tidak membuahkan hasil apa pun.

ya walaupun Devan termasuk imam masa depan idaman ya tetap saja tidak ada cinta di antara mereka.

"huufff.. sepertinya aku harus berdamai dengan pikiran ku" Risa mengelus dadanya dengan bibir yg terus menerus mengucapkan istighfar.

ceklek

"assalamualaikum"

"ehh.. wa wa waalaikumsallam"
suara pintu mengaketkan Risa dan ditambahlagi seorang pria yg membuatnya sangat gugup saat ini.

Risa dan Devan baru saja menyelesaikan acara pernikahan mereka dan kini keduanya berada di dalam bilik mereka.

"kamu belum ganti baju sa?"

"ehh iya ini mau ganti baju sekalian mandi emm k-kak" umur Risa dan Devan terpaut satu tahun Devan yg baru saja mendaftarkan diri dimenjadi dosen dan Risa yg masih menduduki bangku SMA kelas tiga.

Devan terkekeh melihat kegugupan sang istri didepannya dengan pipi yg sudah memerah seperti tomat.

" panggil saya mas saja sa."

"ehh i iya m-mas"

"yaudah sana cepetan abis itu kita solat bareng"

"solat? solat apa mas?" ngk mungkin kan mas Devan ngajak solat sunah bareng terus abis itu kita acikiwiran

'arghhh nggak nggak aku kan baru aja naik kelas tiga nanti kalo hamil gimana dong' jerit Risa yg tentunya hanya dia saja yg bisa mendengarnya.

"a apa nggak bisa di tunda aja mas? abis lulusan aja deh nggak papa takutnya nanti
k-kalau risa ham..-" ucap Risa sambil menundukkan kepalanya, jujur Risa sangat malu membicarakan persoalan ini.

" kamu mau Nunda solat magrib sampe lulusan SMA?" Devan mengangkat alisnya sebelah ia bingung apa yg di maksud oleh Risa apa selama ini dia tidak pernah menjalankan solatnya.

"h hah? jadi.. maksud mas Devan..-"

"saya ngajakin kamu buat solat magrib berjamaah karna kita sama sama belum mengerjakan solat magrib."

"oalahh Risa kira tadi mau ngajak buat solat sunah terus kita ber.." Risa segera mengantupkan mulutnya.

'sial hampir saja leceplosan' batinnya sampul memukul pelan mulutnya.

"ber? ber apa maksu-"

"ber..berdoa ya maksudnya risa selesai solat kita berdoa iya itu heheh"

Devan mengerutkan keningnya ia bingung apa selesai ijab Kabul tadi dia salah doa sehingga Risa menjadi begini.

"yaudah Risa mandi dulu ya mas assalamualaikum." dengan lari teebirit birit Risa mengucapkan salam ntah lah mungkin Risa terlalu Soleh sampai sampai mau ke kamar mandi saja di harus berpamitan.

BRAKK

Risa berdiri di balik pintu kamar mandi sambil memaggangi pipinya yg terasa panas.

ya Allah kali ini Risa sangat malu sekali baru saja dia debut menjadi istri tapi sudah bikin malu banget.

"wa waalaikumsallam"

🍥🍥🍥

next chapter...

vote biar aku ada semangat buat nulis...

ceritanya aneh bngtt lohhh ini gaje tapi its oke ini cuma gabut gabutan.

pas dapet mimpi kyk gini aku jadi senyum seyum sendiri Loch SBL SBL SBL seneng bngt loch...
bukan seneng Karana sepupu ku sih tapi karna bagiku itu kek cerita WP WP aja gtu.. cwenya tengil cowoknya kek dingin ngk dingin juga sih Leh ke nurut gitu lohhh.

jadi dia tu nurut aja apa yg di bilang orang tuanya selagi itu masih baik arghhh gemess dech

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nikah Bareng SepupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang