"Hoi! Lo Fira Rahayu?"
Orang ini datang kayaknya gak bawa aura aura damai, apa ini hanya perasaanku saja. Aku berdiri menyimpan handphone ku di saku celana, dan menghadap ke orang yang memanggilku tadi.
"Mau apa lo?" Jawabku sambil menatap tajam ke arahnya
"Ho... Berani nantang gue lo ya? Lo kenalkan sama Vina panduwinata?"
Aku berpikir, kayaknya aku pernah ketemu deh. Ouh.... Anak yang gak sengaja aku senggol kemaren lusa.
Masalah apa dia sama Vina?"Ngapa emang?" Aku melipat tangan di depan dadaku
"Itu adek gue, dan lo udah mukul adek gue. Gue abangnya"
Sejak kapan aku memukul orang? Aku ini anak yang baik baik asal kau tau!
Tiba tiba dia memukul perutku sampai aku tersungkur."Nama gue Raga, anak dari perusahaan ternama Alex dengan nama perusahaan Noahs"
"Gue gak nanya"
Dia meninju pipiku, panas sih tapi gak seberapa saat ibuku yang melakukannya. Aku mencoba berdiri, kembali lagi dia menendang perutku.
Ok aku balas kali ini, aku yakin aku gak bersalah. Aku memutar kaki ke bawah kakinya, dia jatuh terduduk.
"Berani lo ya! Serang dia"
Oh tidak... Aku lupa kalau dia ada kawanan geng motor, dan itu sedang mengejarku. Aku cepat berlari ke motorku.
"Sial"
Aku melajukan kecepatan motorku agak sedikit tinggi, aku ke tempat yang jarang krang lewati. Aku putar putar disana.
Saat aku ingin memutar kedua kalinya, dia menabrakku dari samping. Astaga... Cobaan apa lagi kali ini?
Aku memegang lenganku yang tergores akibat aspal, berdarah sedikit tak apa. Aku memandangnya tajam, lalu menatap langit.
Langit apakah kau bisa menurunkan hujan dan petir sekarang? Aku ingin kabur tanpa terlihat, dan mageran sepuasnya.
"Dah.. gue maafin lo"
Hah... Semudah itu.
"Tapi ada syaratnya, lo jadi cewek gue setuju? Ok setuju"
"Hah?"
~
Dina sekarang mau pindah ke rumah neneknya, katanya sih mau jaga nenek di sana juga gak terlalu betah di sekolah sekarang. Aku membalut luka habis jatuh ditabrak tadi, aku masih terngiang ngiang ucapan Raga tadi.
"Tapi ada syaratnya, lo jadi cewek gue setuju? Ok setuju"
Apa maksud itu!? Aku gak ada perasaan sama dia! Sembarangan aja ngambil keputusan asal tanpa persetujuan orangnya.
Aku mengacak acak rambutku geram, kenapa hidupku sekarang agak berbelok belok. Mana apes banget hari ini.
"Ah... Sial" aku memukul meja di depanku
bagaimana sekarang? Perasaan aku tuh ya, aku gak ada urusan sama anak Vani itu, bisa bisanya dia bilang kalo aku mukul dia kan aku kesenggol doang.Masa iya aku harus nurut jadi 'cewek' nya Raga. Males banget!
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA
RandomFira Rahayu ~i dont want to grow up Kehidupan yg tidak selalu sesuai harapan dan nggak lurus aja Tanpa cobaan yg keras. Ulang tahun Itu selalu di nanti setiap orang. Merayakannya dengan keluarga, teman, dan kerabat, atau mungkin hanya dengan di b...