Kesadaran Arty melamun, saat tubuhnya terus terombang-ambing di alam semesta. Normalnya, karena tidak ada oksigen dan ruang hampa di alam semesta cukup untuk membunuh manusia dalam satu menit, dia mendapati dirinya tidak mati.
Pikiran Arty benar-benar hampa dan jernih, itu seperti kertas yang benar-benar baru dan bersih, siap untuk dia menjadi apapun dan melakukan apapun. Benar-benar perasaan yang aneh dan menyenangkan...
Dengan paru-parunya yang kosong dan jantungnya yang hampir tidak berdetak, Arty anehnya merasa nyaman. Dia menyatu dengan alam semesta dan kebesarannya.
Menutup matanya perlahan seolah sedang bermeditasi, indra Arty yang telah dirampas dan tumpul telah menjadi sangat menyebar dan sensitif saat kesadarannya menyebar di lautan bintang-bintang. Dia merasakan cahaya bintang-bintang, luasnya alam semesta dan ribuan jaring unik yang tumpang tindih satu sama lain untuk membentuk dimensi.
Pada suatu saat, jaring-jaring tersebut akan berputar dan mengencang seiring dengan kekacauan ruang dan pembukaan lubang cacing. Ketika indra Arty yang menyebar seperti bagaimana cahaya matahari menyinari planet menuju salah satu lubang cacing tersebut, seluruh kesadarannya tiba-tiba ditarik ke dalam lubang cacing tersebut.
Lubang cacing ini sangat menarik, dari sekian banyak ribuan lubang cacing yang menyebar di seluruh alam semesta. Satu ini memberikan daya tarik yang kuat pada kesadaran Arty, seolah hal yang dia inginkan ada disana. Ini bukan dorongan naluri dan insting sebab hal itu sudah lama menghilang dalam catatan jiwanya yang 'murni' dan kosong, perasaan ini lebih mirip seperti bagaimana seorang ingin menulis di buku tapi tidak memiliki tinta dan pena. Maka dari itu, dia harus mencarinya.
Perasaan ini adalah jalan. Jalan yang bersinar untuk Arty seorang.
Tangan Arty mencoba menggapai lubang cacing itu yang jaraknya terpisah selebar milyaran tahun cahaya lebih, namun hal yang tidak mungkin terjadi. Seolah mendapatkan panggilan, lubang cacing tersebut terbuka lebih lebar dan lebih lebar lagi sampai itu cukup untuk menelan seluruh alam semesta dan triliunan bintang-bintangnya.
Ketika itu hanya berjarak sejengkal dengan Arty, seperti peliharaan yang patuh, itu menunggu Arty masuk ke dalam lubang cacing tanpa menariknya secara paksa. Masih menutup matanya, Arty tersenyum, dia mengelus cahaya bintang yang dibengkokkan dengan lembut seolah-olah sedang mengelus lubang cacing tersebut. Lalu lubang cacing pun menanggapinya dengan ruang angkasa sekitarnya berkedip-kedip dan bergetar, memberi peringatan itu akan tidak stabil.
Arty lalu menurunkan tangannya, seolah itu isyarat, lubang cacing segera menelan sosok Arty sepenuhnya sebelum lubang cacing tersebut tiba-tiba menghilang dengan cara fatamorgana. Pusaran lubang cacing yang menelan alam semesta sebelumnya menghilang seperti ilusi.
...
Keluar dari terowongan cahaya yang berlangsung seperti selamanya, hal yang pertama kali dilihat Arty saat membuka matanya adalah pemandangan berwarna emas, hijau dan merah sejauh mata memandang.
Tidak ada kegelapan alam semesta atau bintang-bintang, Arty dipindahkan ke sebuah tempat yang seluruhnya hanya terdiri dari tiga warna. Warna Emas menutupi langit, warna hijau menutupi tanah dan gunung, dan warna merah menutupi lautan.
Menariknya, di tempat ini, kesadaran dan indra Arty yang bisa menutupi alam semesta hanya mampu merasakan permukaan dari tempat ini. Kesadaran dan indra Arty mulai bentrok dengan tiga warna yang mencoba menghalangi mereka untuk menganalisis sifat sebenarnya tiga warna. Sebenarnya bukan karena ada halangan untuk kesadaran dan indra Arty menyebar, hanya saja tempat dan pemandangan ini triliunan kali lebih luas dan rumit dari alam semesta biasa yang membuat informasi yang didapat terlalu sulit dicerna.
Ketika tubuh Arty terpapar oleh warna dari cahaya-cahaya ini, kesadaran dan indra nya yang awalnya menolak dan bahkan melawan dengan keras sifat tiga warna ini tiba-tiba mulai beradaptasi dan bahkan menyerap tiga sifat warna dunia ini dengan rakus. Seperti seseorang yang awalnya menolak makanan asing, hanya untuk tiba-tiba kecanduan ketika memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idiiaka Beautiful Journey
Fantasy"Saat kau menutup mata, dunia apa yang akan kau lihat?" "Ketika anda menatap cakrawala yang jauh, apakah anda merasakan kebebasan atau kurungan?" "Apakah kau memahami istilah kematian bukanlah akhir dari kehidupan?" "Ketika kau menemukan pandangan d...