Pengharapan yg terus menerus kupanjatkan, penantian yg menungguku senantiasa, masa dimana awan gelap melingkupi isi hati dan pikiranku kini menghilang dengan lambat launnya waktu. Hari dimana aku yg tak selayaknya hadir, kini dilahirkan dari rahimnya seorang Wanita yg kusebut dengan Mama.
Kebahagiaan yg diawali dengan tangisan seorang bayi menggema didalam ruangan. Mata yg masih tertutup rapat sejak turun ke dunia, kini sudah terbuka hingga dimana aku berharap bahwa tak seharusnya bisa membuka mata.
Bagai tali yg tersambung langsung ke hati dan bercabang ke titik inti manusia yaitu, Pikiran. Kejadian demi kejadian terekam begitu saja walau beberapa yg terhapus dengan seiring berjalannya waktu. Hati yg ingin memaafkan tetapi pikiran yg terus menerus mengingatkan ku tentang memori buruk di masa dulu.
Bodoh-- Bodohnya diriku terus menerus menelan semua cacian. Bodohnya diriku yg terus berdiam diri saat situasi memaksaku untuk bergerak dan bertindak. Seperti furniture tanpa fungsi di setiap kondisi.
Tangan itu- tangan asing dimana dia memukuli ku habis-habisan meninggalkan memar biru di lengan, paha, bahkan kening menjadi sasaran. Mulut yg terus meneriaki ku meninggalkan sayatan demi sayatan yg membekas di hati.
Kalimat yg sama sekali tak ingin kudengar, masih membekas hingga saat ini. Suara tawa dan tatapan mengejek terlintas jelas di wajah mereka tengah duduk disofa.
Mulut yg tak bisa berteriak bahkan mengadu, hanya bisa dilimpahkan dengan tangisan. Jeritan malam tanpa suara yg sangat menyiksa menghiasi kamar yg tertutup rapat.
Tangan yg terus menyiksa raga ini menambah kesan rasa sakit pada malam itu. Dada yg sesak, pikiran yg terus memberontak, serta nadi yg sering kali muncul disaat mulut ini tak bisa mengungkapkan kata-kata.
Gelapnya malam ditengah kesendirian dari banyak nya ruangan, perlahan pandangan ku terlelap diselimuti gelap malam yg mencekam.
Halusinasi malam terasa sangat nyaman dimana aku berharap ingin tinggal dan melekat didalamnya. Semua keinginan, alur kehidupan, perasaan senang maupun sedih bisa terwujud disana