CHAPTER 59

64 17 3
                                    

" mianhae sebab dah menyusahkan jae— " kata jihyo dengan rasa bersalah.

jaemin mengangkat dulang lalu mengusap rambut jihyo dengan lembut. " tak de lah. hyo rehat lah. kalau ada apa apa, jae ada dekat luar okay? "

belum sempat jihyo berbunyi, jaemin dah keluar.

jihyo memandang keluar jendela. tiba tiba dia nampak telepon nya yang di atas meja.

dengan perlahan telepon nya diambil dan dihidupkan.

bunyi yang banyak menandakan banyak message yang masuk.

drrt! drrt! drrt!

jihyo memandang nama panggilan tersebut. dia mula mengeluh.

namja gila.

sambil berdeham kecil jihyo menjawap panggilan tersebut.

" dae? "

" jihyo?! "

" hmm wae? "

" kau dekat mana ni? dah 2 hari
kau tak balik. "

" saya okay. awak jangan lah risau. "

" aku bukan risau cuma— kau- kau
dekat mana ni? "

" saya dekat rumah kawan saya. "

" oh— kau okay kan? "

" iya saya okay. "

" okay lah. ergh- rehat lah. "

jihyo terus memandang telepon nya setelah minhyun menutup panggilan.








" okay lah. ergh- rehat lah. "

telepon terus di lempar ke atas katil lalu mata dipejam.

" kenapa lah aku tanya macam tu? " tanya minhyun dengan sendiri. " sepatut nya aku minta maaf. " dahi ditepuk dengan berkali kali.

" bodohnya aku! "

rambut diselak kebelakang dengan perlahan.








" 37.2 " temperature tersebut di baca oleh jaemin.

jihyo hanya tersenyum lebar. " dah boleh berhenti makan ubat kan? "

jaemin menggeleng sambil mengemas barang nya. " hyo kena makan juga. suhu badan hyo masih tinggi walaupun ada turun sedikit. "

barang di paha di biar kan lalu dia memandang jihyo.

jihyo yang bingung hanya membalas renungan jaemin membuat jaemin terus mengalihkan pandangan. " hyo tak nak pergi hospital ke? "

" tak nak. lagi pun hyo kan dah ada doktor sendiri. percuma pula tu. "

jaemin hanya tersenyum lebar sambil menyambung mengemas. " siapa kata percuma? "

" eh tak percuma ke? " tanya jihyo.

jaemin menggangguk kepala lalu memandang jihyo. " tentu lah. "

" sebagai balasan nya, hyo kena janji 2 perkara untuk jae— "

" okay— apa dia? "

jaemin tersenyum. " janji yang hyo tak akan sakit lagi macam ni depan jae. jae pun sakit tengok hyo macam ni. jae tak nak tengok hyo sakit. "

" kedua, kalau ada masalah datang lah cari jae. jae akan selalu ada untuk hyo. bagi jae, hyo lah orang yang penting. lebih penting dari segala nya. "

jihyo tersenyum lebar lalu dia memeluk jaemin. " terima kasih. jae lah sepupu yang terbaik. jae jangan risau, hyo janji. "










































hai guys, how are you? don't forget to comment and like okay? hope you enjoy reading and be safe guys. health comes first.
thank you so much ❤️

Just For 3 MonthsWhere stories live. Discover now