Tak akur dengan sang ayah dikarnakan sebuah permasalahan di masa lalu, justru sang pembalap rally car terkenal malah bertemu dengan seorang ketua gangstar di era 90-an serta dia juga diajarkan untuk menjadi seorang gangstar hebat olehnya.
Keesokkan paginya, Taenghuan bersama para geng appanya sudah berjalan mencari keberadaan Zero yang tiba tiba saja hilang disaat sedang mencari Hyoyeon kemarin.
"Zero!"
"Zero!"
"Zero!"
"Zero!"
Mereka berempat terus saja mencari anjing silver poodle Taeyeon yang entah pergi kemana itu.
"Zero!"
"Zero!"
"Hei! Kau mau kemana, pabbo?!" Taeyeon menarik Hyoyeon yang sepertinya akan segera masuk ke dalam rumahnya.
"Keraskan lagi suaramu, Hyo! Gara gara kau, Zero bisa hilang!" Karna kesal, Taeyeon menampar kepala salah satu sahabatnya itu.
"Zero!"
"LEBIH KERAS LAGI, PABBO! APA KAU BELUM MAKAN, HAH?! ZERO!"
"Zero!"
Di tengah tengah perjalan, Taeyeon memberhentikan langkahnya dan mengisyaratkan ketiga temannya untuk berhenti.
Sesaat kemudian, mereka berempat pun mulai mendengar ada suara gonggongan anjing kecil dari arah kiri. Sontak, mereka bertiga langsung saja mengikuti langkah Taeyeon dari belakang.
****
Disinilah keempat gadis brandalan itu berada. Di sebuah atap suatu markas geng sebelah yang merupakan geng musuh bebuyutan dari geng Tae Emperor.
Mereka berempat bersembunyi mengintip banyaknya mobil yang terparkir dibawah sana. Dan tak berselang lama, tatapan mereka tertuju ke arah seekor anjing silver poodle yang memakai kacamata hitam di matanya dengan sudah diikat oleh majikkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dooe, kenapa kau bisa kurus begini huh?" Tanya sang majikkan sembari mengelus kepala si anjing silver poodlenya dengan lembut.
"Anjing itu sudah jelas bukan Zero. Sudahlah. Ayo kita turun" Ucap Taenghuan yang sudah akan turun namun, ditahan oleh Taeyeon.
"Tunggu, Taeng. Coba kau lihat orang itu. Si pemilik dari anjing silver poodle itu namanya Kwon Yuri. Dia musuh bebuyutan kami. Tak kusangka dia terlibat dalam bisnis penyelundupan mobil" Bisik Taeyeon.
"Aish! Semua tikus tikus itu bersenjata, bos. Apa bisa kita mencuri cannonnya?" Bisik Hyoyeon.
"Senjata senjata itu mungkin bukan senjata sungguhan" Bisik Taenghuan.
"Mau dia sungguhan atau tidak, kami tetap tidak takut!" Bisik Taeyeon.
"Eum...teman teman, bisakah aku pergi sekarang? Aku sedang mengerjakan sebuah kode program" Bisik Yoona.
"Kode program?" Bisik Taenghuan.
Dan tersisalah Hyoyeon, Taenghuan serta Taeyeon di atap sana. Mereka terus mengintai pergerakkan Yuri dari atap markas gengnya sampai tak berselang lama kemudian, Taeyeon mengajak Taenghuan untuk pergi ke rumah pacarnya untuk makan bersama.
