02

38 5 0
                                    

SMA Zervard, sekolah yang memiliki fasilitas yang lebih dan sekolah itu yang akan menjadi tempat menuntut ilmu bagi Arcella. Arcella diam menatap setiap koridor dengan mengikuti pria paruh baya didepannya.

Bisa ia lihat semua murid langsung lari kekelas setelah melihat Kepala sekolah dan kembali keluar ntah untuk apa dan itu terus terjadi setiap ia melewati kelas-kelas.

Hingga ia berhenti didepan kelas XI IPA 1 membuat ia berkerut kening menatap kepala sekolah.

"Sekolah sedang melakukan persiapan untuk festival, ada beberapa kelas yang digabung karna memiliki jadwal yang sama"

Arcella mengangguk mendengar dan hanya menatap kepala sekolah yang berbicara dengan guru dengan name tag Pak Dadang tak lama Kepala sekolah langsung pergi.

"Oh kamu murid baru, ayo ikut saya" Arcella mengangguk menurut berjalan masuk. Bisa ia rasakan kelas yang tadinya sangat berisik langsung diam.

"Njir Pak Dadang murid baru ya imut banget, Neng pacaran sama abwang yuk"ujar salah satu murid bernama Ferdi

"Jangan mau Ne...lah dia kan Arcella!!"kaget teman sebangkunya.

Sontak seisi kelas yang mendengar langsung menatap kedepan, Discha diam melongo melihat Arcella. Andre terkekeh geleng kepala.

"Perkenalkan diri kamu"

"Hai semuanya gw Arcella Keira A, salam ke al mohon bantuannya"ujar Arcella sedikit membungkuk.

"Eh Neng duduk sama abang yuk"ujar Ferdi mengedipkan mata

"Hei lo jangan macam-macam"ujar Andre galak.

"Idih bwang Andre kan udah ounya pawang, biar ini jadi milik Ferdi dong"ujar Ferdi pura-pura

"Jijik gw!!"

Arcella hanya menatap mereka datar membuat Ferdi langsung diam karna rayuannya tak mempan, Pak Dadang geleng kepala kali jni maafkan katna ada murid baru kalau tidak sudha pasti ia usir.

"Pak Arcella duduk sama saya"ujar Discha mengangkat tangan.

"Baiklah, Kamu bisa duduk dnegan Discha"

Arcella tersenyum menghampiri Discha yang menatapnya tajm"kapan lo balik? Gk ngasih kabar sama gw lagi, kesal gw"

Melihat itu ia terkekeh dan duduk"baru pagi dini gw sampai"

"Pagi dini? Ngapain lo? Kok bisa?"

"Bang Reza yang maksa mau gimana lagi, lo tau sendiri dia gimana kan?"ujar Arcella menatap kedepan, Discha mengangguk mengerti ikut memperhatikan.

Beberapa menit kemudian atau lebih tepatnya 30 menit kemudian bell istirahat berbunyi teman sekelasnya langsung berhamburan keluar kelas. Andre langsung menghampiri Arcella.

"Hei bocil"

"Jangan mulai Ndre gw lagi ngejain tugas nih"

"Idih rajin banget lo, Cha lo ingat gk ada cewek gk mau buat tugas karna malas dan gk mau di pengambilan raport nilai nol semua"ujar Andre menyeringai sedangkan Discha tertawa.

"Lo serius?"tanya Peter mendekat.

"Iya, gw gk pernah bohong soal nih bocil, heh jangan jutek-jutek lo ntar gk cantik lagi gk ada yang mau sama lo"ujar Andre mencolek dagu Arcella.

"Ndre gw masih sabar ya, lo jangan mancing gw"

"Siapa yang mancing lo? Gw cuman ngegoda adek cantik gw apa salah ya?"tanya Andre menjitak kening Arcella pelan.

"Ndre jangan ganggu dong, gw malas ngejain tugas dikediaman"ujar Arcella kesal

"Nanti kan bisa"

"Vanna lo tendang cowok lo keluar kelas ini gih, ngeselin banget"ujar Arcella membuat mereka menoleh kearah pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZERVANOS || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang