Pojok Rasa #1

4 0 0
                                    

Perkenalkan, aku seonggok daging bernyawa yang dipercaya tuhan untuk hidup kedunia untuk

menjalankan tugas tugas yang diberikan oleh - Nya.

Aku tumbuh sama seperti manusia pada umumnya, makan, minum,tidur,nafas dan lain lain lain.

Semua berjalan lancar Alhamdulillah. Lalu aku menemukan sebuah kata yang lebih mengarah ke hati,

orang orang biasa menyebutnya dengan cinta.

Iya cinta, hanya satu kata namun dapat merubah bagaimana caramu memandang hidup. Kurasa cinta

ini kekuatannya sangat besar karena banyak aku menemukan kasus seorang pria bunuh diri karena

diputuskan sang kekasih dan berita berita yang lainnya.

Oh iya sebelumnya aku berumur 18 tahun, usia yang tidak tua namun juga tidak bias disebut anak kecil,

usia dimana aku sudah mulai merasakan beberapa sisi dalam kehidupan. Aku sekolah di salahsatu smk

yang cukup ternama di kota bandung. Nah di smk ini aku mulai mengenal yang namanya cinta.

Kuceritakan dengan jelas dari awal sampai sekarang.

1. Cinta hadir

Aku tidak tahu pasti mengapa dan bagaimana cinta memilih diriku untuk destinasi

perjalanannya, waktu aku kelas 10, aku masih sangat ingat kejadiannya, aku sedang bersama

kawanku ( R), kemudian dia membuka telpon genggam miliknya karna ada pesan masuk waktu

itu, entah dari siapa dan aku tidak kepo juga. Nah ketika dia telah selesai membalas pesan

whatsapp dari seseorang kemudian dengan tanpa direncana aku bilang ke kawanku (R) dengan

nada yang datar lihat kontak whatsapp dong dia pun memberikan hp nya kepadaku.

Setelah hp nya ada padaku aku pun melihat lihat list kontaknya dan mataku pun langsung

tersorot pada sebuah kontak yang bernama (N),dia memiliki mata yang agak cina dengan kulit

putih bersih dan senyum yang bagus dan tanpa fikir panjang aku langsung meminta kontak itu

kepada kawanku. Nah singkat cerita aku memdapatkan kontak dia (N).

Namun waktu itu aku tidak langsung menghubungi nya karena ada rasa malu yang meredam

keinginanku untuk kenal dengannya. Tiga hari kemudian dengan memberanikan diri aku pun

menghubungi dia lewat pesan whatsapp. Kata yang singkat aku kirimkan ke dia

Assalamualaikum. Setelah 30 menit ada bunyi notifikasi dari telponku, ketika aku buka telfonku

tertulis nama dia di layar dengan pesan balasan dibawahnya : Waalaikumsalam, Siapa yah ?.

Aku yang jarang sekali chattingan dengan perempuan waktu itu, aku bingung harus membalas

dengan kalimat apa agar dia tahu bahwa aku ingin berkenalan dengannya.

Aku membalas dengan polos dan dengan penuh spontanitas : Aku diki, mau kenalan boleh ?

Kata yang sangat menggelikan bila aku ingat ingat kisah itu sekarang.

Dia menjawab : boleh . Singkat cerita aku pun chattingan cukup sering waktu itu bahkan

telponan, videocall, pokoknya aku sangat bahagia waktu itu.

Aku merasakan rasa yang tak pernah kurasakan sebelumnya, selalu saja ingin chattingan

dengannya setiap waktu.

"Cinta tidak hadir atas dasar keinginan, melainkan hadir dengan sendirinya dan ketika cinta

itu sudah hadir, kau takan bisa menolak itu."

Aku merasakan hari hariku lebih berwarna, seperti ada kebahagiaan baru yang tak pernah aku

rasakan ketika belum mengenal dia ( R).

Namun ketika aku sudah 3 mingguan mengenal dia, dan merasakan kebahagiaan itu. Tiba tiba

dia memposting foto pria di status whatsapp nya dengan caption emoticon love.

Seketika kebahagiaan yang aku rasakan 3 minggu kebelakang sirna, dengan hati yang tak karuan

aku menghubungi dia dan menanyakan apakah pria yang ada di foto itu adalah kekasihmu ?.

Dia hanya menjawab : Mungkin.

Ya, satu kata yang membuatku merasakan rasa kecewa yang mendalam, karena aku telah

menaruh harapan yang begitu besar kepada dia dan dijatuhkan begitu saja. Sakit sih.

Setelah mengetahui jawaban itu aku tidak lagi menghubunginya, dengan fikiran kekanak

kanakan waktu itu aku befikiran bahwa tak ada lagi sumber kebahagiaan yang aku punya karena

dia telah bersama pria lain.

Aku sangat kecewa sebetulnya namun mau bagaimana, rasanya sakit memang tapi aku tak bisa

memaksakan keinginanku dan mengorbankan perasaan seorang wanita.

"Jika kau benar benar mencintai dia tak mungkin kau tega menyakiti perasaannya hanya

agar keinginanmu terpenuhi, egois menurutku."

Namun waktu terus berjalan, dengan memaksakan diri aku perlahan menerima kenyataan ini,

lambat laun aku mulai mencoba melupakan dia yang dulu setiap hari ada di notifikasi

whatsappku, terus menjalani aktifitasku walaupun agak sulit memang namun setelah 2 minggu

akhirnya aku bisa mengikhlaskan dan menerima bahwa kenyataannya dia tak bisa denganku.

Fase menuju dewasa menurutku ketika kau mulai bisa menerima kenyataan yang tidak

sesuai dengan yang kau harapankan.

2. Terbiasa dengan Patah

Iya, jika kau sudah merasakan kehadiran cinta, maka harus siap merasakan patah hati.

Karena cinta dan patah hati adalah dua hal yang tak akan bisa dipisahkan, keduanya akan kau

rasakan bergantian.

"kau harus siap merasakan patah hati karena cinta, bila tak siap jangan pernah mencintai.

Karena patah hati pasti akan datang,cepat atau lambat."

"kau tak bisa meniadakan patah hati, yang kau bisa lakukan adalah membuat dirimu

terbiasa dengan itu, dan pada akhirnya kau akan bisa meredam sakitnya."

Belajarlah untuk terbiasa dan menerima rasa sakit, karena tak mungkin semua yang kau

harapkan akan kau dapatkan. Jika kau sudah bisa menerima rasa sakit, nantinya kau tak akan

takut untuk kembali mengenal cinta. Karena menurutku, untuk mendapatkan pasangan yang

tepat itu butuh waktu yang panjang dan butuh hati yang kuat juga untuk menjalaninya.

Santai saja nikmati prosesnya, nikmati rasa sakitnya,dan jika nanti kau sudah temukan pasangan

itu, aku jamin semua rasa sakit yang kau rasakan sekarang akan terbayarkan.

"Karena untuk mendapatkan sesuatu yang berharga butuh kerja keras juga."

Analoginya seperti ini, bagaimana sepedamu mau melaju dengan cepat jika mengayuhnya saja

kau malas-malasan. Artinya untuk menghasilkan sesuatu yang bagus harus ada pengorbanan

dan usaha yang keras juga.

Sampai jumpa di episode 2.

Berbahagialah untuk dirimu sendiri

POJOK RASAWhere stories live. Discover now