>6<

222 45 6
                                    

Boleh minta tolong klik tombol bintang
dipojok kiri bawah?
Udah di klik?makasih...❤️


Wang shan berjalan kearah shuyang dengan kepala menunduk dan perasaan yang sedikit resah.Dengan tangan kirinya yang memegang benda kecil pipih.

Disisi lain shuyang menepuk ranjang sampingnya dan menyuruh wang shan untuk duduk berdekatan dengannya,wang shan memberikan benda yang ia pegang kepada shuyang dengan senyum yang wang shan paksakan

Setelah shuyang melihat benda itu shuyang menutup matanya rapat-rapat dan mendongakkan kepalanya keatas.Detik berikutnya ia membuang benda itu ditempat sampah tepat dibawah ranjangnya

Shuyang tersenyum kecut kearah wang shan"rusak itu pasti tespek nya"ucapnya lalu mengusap kepala wang shan

"tapi itu kan masih baru,elo sendiri kan tadi yang beli"elaknya

Shuyang menggelengkan kepalanya"enggak enggak,besok periksa ke dokter.Gw yakin lo itu hamil"

Laki-laki itu meralatkan perkataan istrinya,shuyang begitu yakin kalau wang shan sedang hamil.Pasalnya dari beberapa hari yang lalu wang shan selalu mengalami pusing dan mual-mual.

Sudah lebih dari dua minggu yang lalu shuyang merengek ingin membuat malaikat kecil mereka.Sudah menjadi harapan shuyang agar ada orang baru dikeluarga kecil mereka

Wang shan menghembuskan nafasnya kasar"huft!kalo tuhan berkehendak pasti bakal dikasih kok,yang"ucapnya

Wang shan naik keatas ranjang king size nya lalu merebahkan tubuhnya disana,saat ini ada perasaan wang shan diantara senang dan sedih.Ia senang karena tidak hamil,wang shan takut karena mamanya pernah bilang melahirkan itu sakit

Disisi lain wang shan sedih lantaran tidak bisa memenuhi keinginan suaminya,dan jujur dia juga ingin punya buah hati

"udah,tidur gih"ucap wang shan menepuk punggung shuyang membuat sang empu menurutinya

Shuyang tersenyum jahil kearah wang shan"kalo nggak jadi besok bikin lagi sampe jadi,dan harus jadi"

Wang shan membelalakkan matanya lalu menutup seluruh tubuhnya malu

*****

"Nanti gw izin mau ke rumah depan"ucap wang shan sembari menuangkan bubur jagung buatannya ke mangkuk shuyang

Shuyang mengerutkan dahinya"rumah siapa?"

"rumahnya elang,mau curhat katanya"

Shuyang mendatarkan ekspresi wajahnya kemudian menggelengkan kepalanya sebagai jawaban tidak"dia punya temennya sendiri buat curhat"

Wang shan berdecak sebal lalu menggembungkan pipinya malas"bentar doang kok.Lagian kan nanti lo kerja-"

"biar lo bisa puas berduaan gitu sama si bejat itu?"shuyang menatap tajam kearah wang shan

"hush,ngelantur kalo ngomong.Nanti kalo lo kerja kan gw sendiri,lo juga ngelarang gw keluar area apartemen"

"boleh ya?bentar..aja"tanya wang shan sambil menarik-narik lengan shuyang

Shuyang mengetuk-ngetuk kepala wang shan beberapa kali"kepala lo nggak keras,tapi lo keras kepala ya.Gw nggak ngebolehin lo pergi karena gw takut lo kenapa-kenapa"

Wang shan melirik shuyang,kemudian mencibikkan bibirnya menirukan gaya bicara shuyang dengan menye-menye.Hal ini membuat shuyang menyentil bibir wang shan sangat keras

"denger nggak gw ngomong?kalo suami ngomong tu didengerin,sayang"

"aw,sakit!yaudah apaan?"rintihnya

ঔৣ፝͜͡Your Mine~ren shuyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang