Zhe Han merasa bahagia.
Bagaimana tidak, orang yang selama ini berdiam dalam hatinya ternyata memiliki perasaan yang sama dengannya.
Pengakuan Gong Jun di hari itu masih terngiang ditelinganya.
“Hanhan, jangan menghindar dariku lagi. Jadilah milikku.”
Dia tidak dapat menahan senyuman yang muncul di sudut bibirnya.
Dia tidak langsung memberikan jawaban pada Gong Jun. Bagaimana dia bisa langsung memberikan jawaban sementara dia sedang merasakan malu yang teramat sangat. Pikirannya masih belum bisa mencerna kalau ternyata selama ini dia salah paham tentang hubungan Gong Jun dan Zhou Ye.
Sekarang ini, dia sudah dapat mentertawakan kebodohannya sendiri. Xiao Yu dan Dai Kun tidak berhenti menggodanya dan dengan statusnya yang sudah resmi menjadi kekasih Gong Jun, dia tidak mengindahkan godaan mereka.
Desember ini adalah Desember terindah untuknya.
Tidak sedikitpun dia menyangka pertemuan mereka yang cukup singkat berkembang menjadi sebuah ikatan yang dalam diantara mereka.
Gong Jun, selalu memperlakukannya dengan manis. Bisa dibilang, Gong Jun sangat memanjakannya.
Awalnya, semua perhatian Gong Jun dianggapnya berlebihan. Dia selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke café setelah pulang kantor dan mengantarkannya pulang walaupun berkali – kali Zhe Han mengatakan bahwa Gong Jun tidak perlu melakukan itu karena dia tahu, Gong Jun juga pasti lelah.
Telepon di pagi hari untuk membangunkan Zhe Han, mengirimkan pesan untuk mengingatkannya untuk makan sampai telepon atau pesan dengan ucapan selamat malam sebelum Zhe Han tidur.
Belaian lembut di pipi atau rambut Zhe Han, genggaman tangannya yang hangat di tangan Zhe Han juga menjadi kebiasaan Gong Jun.
Maklum saja, Zhe Han adalah seorang yang mandiri. Dia akan selalu berusaha keras untuk sesuatu yang dia inginkan. Dia tidak pernah memanjakan dirinya sendiri. Jadi, ketika Gong Jun datang dalam kehidupannya dan memberikan perhatian yang tidak biasa diterimanya, dia merasa sedikit canggung.
Gong Jun memang berbeda dengan Zhe Han. Setelah menjadi sepasang kekasih, akhirnya Zhe Han tahu bahwa Gong Jun adalah orang yang senang menunjukkan rasa kasih sayangnya melalui suatu tindakan yang nyata.
Sekarang, Zhe Han akan merasa kehilangan kalau Gong Jun tidak meneleponnya atau mengirimkan pesan padanya karena sedang sibuk.
Zhe Han menggelengkan kepalanya ketika dia teringat akan dirinya yang dulu terkenal tidak acuh namun seorang bernama Gong Jun dapat merubahnya.
“Apa yang kau pikirkan?” suara Gong Jun yang berat menyapanya dan dengan santainya, Gong Jun memeluk Zhe Han dari belakang dan melingkarkan lengannya di pinggang Zhe Han yang ramping.
“Junjun, kau mengejutkan aku.”
Gong Jun menyandarkan dagunya di pundak Zhe Han sambil melirik ke cheesecake di hadapan Zhe Han. Zhe Han sedang menyusun buah strawberry diatas cheesecake itu sebagai hiasan.
“Apa kau sedang memikirkan aku?”
Zhe Han mendengus, “kenapa aku harus memikirkanmu?”
“Karena kau mencintaiku.”
“Hish, kau terlalu percaya diri.”
“Hanhan, apa kau tidak mencintaiku?” Gong Jun membuat nada suaranya sedemikian rupa seolah – olah dia terluka oleh perkataan Zhe Han.
Zhe Han menolehkan kepalanya untuk melihat Gong Jun yang sedang merengut.
“Jangan seperti anak kecil. Sekarang lepaskan tanganmu. Aku harus menyelesaikan cheesecake ini untuk Zhou Ye.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Holiday Season
Fanfiction"Asyik! Terima kasih, Paman cantik." Tampan, menarik, menawan dan banyak sebutan lain sudah pernah dia dengar, tapi tidak ada yang pernah menyebut dia cantik. (✿^‿^) Sebuah cerita pendek tentang Zhang Zhe Han dan Gong Jun di musim liburan ini. Terin...