Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinar mentari menerobos masuk melewati celah tirai yang masih senantiasa tertutup
" Eunghh "
Lenguhan kecil keluar dari mulut Haknyeon yang kini terbangun dari tidurnya ia menetralkan penglihatan nya karena biasan cahaya mentari yang cukup menyilaukan,Haknyeon heran mengapa ia bisa tertidur dilantai seperti ini?.
" A-aku kira akan ada yang peduli hm ternyata itu hanya dugaan saja "
Smirk nya keluar seolah meremehkan dirinya sendiri dan ternyata ia sudah mengingat mengapa ia bisa tertidur dilantai seperti ini itu akibat ia tak sadarkan diri karena kejadian kemarin dan baru tersadar dipagi hari ini,ia bangun dengan keadaan yang kacau setelahnya ia mencoba tuk mengumpulkan nyawa sebelum akhirnya ia beranjak pergi membersihkan diri .
Haknyeon melihat pakaiannya yang dilumuri darah kering ia pun memilih abai dan langsung menyalahkan shower.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kurasa ajal saja masih tak mau berpihak padaku,aku sudah tak tahan lagi dengan semua ini aku ingin semua segera berakhir "
Guyuran shower mulai membasahi tubuh Haknyeon yang kini menangis sembari terpojok di lantai kamar mandi ia masih senantiasa menyesali perkataan nya kemarin juga mengapa hidupnya bisa serumit ini,dan pada akhirnya ia hanya bisa menunggu apakah ajal yang akan menghampiri nya terlebih dahulu? ataukah surat layangan gugatan cerai dari suaminya?.
Tak terasa 15 menit pun telah berlalu begitu saja dan kini Haknyeon selesai dengan acara membersihkan diri ia mencoba melanjutkan kegiatan nya dipagi dengan diawali menyiapkan sarapan
Tringg!!!!!
Tringg!!!!!
Tiba-tiba ponsel pemberian Changmin bergetar dan Haknyeon memilih tuk mematikan dahulu kompornya dan mencari keberadaan ponsel nya
