Happy reading and enjoy kawand
"Nih lu makan dulu rotinya terus baru minum obatnya" Elin menerima bungkusan kresek itu lalu memakan roti dan meminum obatnya
"Sekarang lu istirahat nanti gua izinin lu di pelajaran bu Yanti" ucap Liza lalu pergi kembali ke kelasnya
Setelah memberitahu keadaan Elin pada Bu Yanti, dan guru Fisika itu memakluminya, akhirnya Liza mengikuti pelajaran seperti biasa. Ada kekhawatiran dalam hatinya tentang Elin tapi gadis itu yakin Elin bukan perempuan yang lemah
Pulangnya, Elin dan Liza memilih naik angkutan umum, ini karna permintaan Elin yang ingin mampir ke toko buku yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka
Elin bersikeras ingin pergi ke toko buku itu untuk membeli Novel Harry Potter kesukaannya, padahal Liza sudah melarangnya mengingat sahabatnya itu masih lemas tadi
Setelah sampai didaerah rumah mereka, kedua gadis itu masih harus berjalan sekitar 10 menit karna rumah mereka terletak agak jauh dari jalan raya
"Sampe ketemu besok ya, byee" ucap Elin sambil melambaikan tangannya
"Yoi, bye" Liza menjawab dengan melambaikan tangannya juga
Setelah sampai dirumah Elin langsung disambut dengan tangisan Bundanya serta teriakan dan umpatan kasar dari Ayahnya
"Dasar jalang kamu!" Tangan pria itu terangkat sedangkan wanita dibawahnya hanya diam pasrah sambil menangis
"Huftt" helaan nafas itu terlihat berat. Elin memilih pergi ke kamarnya daripada harus mendengarkan hal yang tidak ingin ia dengarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
PERNAH ADA
Teen Fiction"A-apa yang kulakukan, aku membunuhnya" Seorang gadis berdiri mematung dengan tatapan sendu miliknya Rasa bersalah itu masih menyelimutinya bahkan ketika jenazah tersebut telah dimasukkan kedalam liang kubur Bagaimana kisah gadis itu? reading and en...