bertemu 🤝

282 47 24
                                    

"Abang," panggil Yedam.

Setelah ia merenungkan dan menenangkan pikirannya. Yedam berjalan menuju studio Asahi. Haruto benar, ia merindukan Asahi.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Butuh banyak waktu buat Yedam untuk berani bertemu dengan Asahi.

Asahi yang mendengar namanya dipanggil tidak bergerak sedetikpun untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Kok gue panggil gak nengok si sebel," Yedam menarik kuping Asahi.

"Lohh!! gue pikir gue lagi halu denger suara lu," bela Asahi.

"Au ah bodo, mau marah," Yedam menyilangkan tangannya dengan wajah cemberut yang membuat Asahi gemas.

"Peluk?"

Asahi bangun dari duduknya dan merentangkan tangannya.

"Mau peluk ga?"

Yedam dengan wajah kesalnya, berjalan mendekat dan memeluk hyungnya.

"Damie kangen," ucapnya.

"Eh? Hahaha.. gimana promosinya? Lancar?" Yedam hanya mengangguk.

"Kamu udah makan?" Yedam hanya menggelengkan kepalanya.

"Capek banget ya?" Asahi mengeratkan pelukannya.
"Aku.. juga kangen kamu dam," Asahi mengusap kepala Yedam sayang.

"Maaf," ucapnya lirih
"Maaf, udah buat kita ga bareng selama aku promosi"

"Iya gapapa, aku seneng banget sekarang. Seneng banget sampe rasanya gamau lepas meluk kamu"

"Tapi aku gabisaa napass"

"Ehehhe," Asahi melepaskan pelukannya dan merapihkan poni Yedam yang sedikit berantakan dan mempat-pat kepalanya.

Asahi membawa Yedam untuk duduk di sofa.

"Mau makan apa?"

"Damie gak laper," ucapnya dengan puppy eyes.

"Plis lo yang bener aja deh. Kita baru ga ketemu dua minggu dan lo udah semanja ini? Gue gak kuat dam."

Asahi meremas bajunya sendiri, ia menahan untuk gak menggigit manusia gemas di depannya.

"Hyung, damie ngantuk.. hyung masih lama kah?"

"Beli makan dulu ya tapi, isi sedikit okeh perutnya?"

"Dikit aja tapi ya hyung, damie betulan lelah banget padahal ga ngapa-ngapain"

Asahi tersenyum memamerkan gigi hiunya yang disertai dengan lesung pipinya.

"Iya sedikit, bentar gue beres-beres dulu."




















🤝

"Bentar deh ini kita gak keliatan apa ya?" Ucap Yoshi yang berada di ruang rekaman, beda satu pintu dengan keberadaan Asahi dan Yedam.

"Manusia kaku itu bisa seluwes itu?" Tanya Jaehyuk tak percaya.

"Pantes uring-uringan aja daritadi"

"Tau, kerjaan ga kelar-kelar"

"Btw ini kita standby aja disini dulu kali? Ga mau ciuman aja jae?"

"Lu stres ya? Biar apa gue tanya kita ciuman dikondisi kaya gini?"

"Ya gapapa ngulur waktu aja"

"Lo aneh si bang yos"

"Aneh lagi, kalo kita izin dulu mau ciuman ke mereka.. tar ganggu gak si?

"LAGIAN YANG MAU CIUMAN SAMA LU SIAPA SI? UDAH GILA YA LU"

"syutttt napa teriak?"

"Ini kedap suara btw, namanya juga ruangan recording"

"Nah, bagus si. Sini deketan"

"Dih, ogah ah"

"Yailaaa cepetan keburu digrebek warga nih kita"

Dan akhirnya Yoshi berhasil membujuk sang kekasih untuk ciuman sambil nunggu Asahi dan Yedam pulang ke dorm.


























🤝

Asahi yang melihat adegan panas dari temannya hanya bisa menghela napas dan menutup mata Yedam.

Benar memang ruangan itu kedap suara tapi kacanya bening. Tentu saja kegiatan panas mereka terlihat jelas dari ruangan Asahi dan Yedam berada.

"Abang, damie mau cium juga"

"Iya nanti di dorm... EH BENTAR!!!!! LU BILANG APA TADI? DAM NYEBUT DAM"

"Ehhehe boleh ya? Satu kali aja"

"Keringat dingin dam gue, udah ah yuk kita pulang. Disini udah ga beres."

Asahi menggenggam tangan Yedam menuju parkiran untuk pulang ke dorm.




























🤝

"Aku mintanya cium aja loh tadi, sekarang kok.. ahh.. iya disitu hyung.."























Jangan ngeres ya !!























Itu tadi Yedam sedang menyemengati Asahi yang sedang menangkap serangga. Gatau itu serangga masuk lewat mana. Mengganggu momen Yedam dan Asahi yang sedang bersama.

"Udah dibuang serangganya?"

"Udah"

Asahi menepuk kasurnya dan memindahkan boneka hiunya. Sekarang ia lebih membutuhkan Yedam di sampingnya, ketimbang boneka hiunya.

Yedam mendusel ke arahnya dengan cepat ia menutup mata.

"Malem sayang, have a nice dream," ucap Asahi sambil mengecup kening Yedam lama.






























🧡❤️

SENJA | ADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang