Chapter 1. Cemburu

348 19 0
                                    

Nada yang keluar dari petikan gita mengaluni lagu yang tengah di nyanyikan dengan semangat. Isabel tengah menikmati jam istirahatnya bersama teman satu kelasnya, bernyanyi di iringi petikan gitar yang Raysha mainkan.

"Bel, liat tuh Fian lagi di dandani." sontak mata Isabel terarah pada Defian, yang tengah asik tertawa bersama temannya di dalam kelas, sedang Isabel duduk di ambang pintu kelasnya

"Udahlah, lanjut nyanyi lagi aja, lagunya ganti yah." kata Isabel, malas melihat kedetakan Defian dengan gadis lain

"Bilangan aja kalau cemburu." ujar Raysha, membuat Isabel menatap gadis itu sengah

"Apaan sih, udahlah diakan punya gengknya di kelas," jawab Isabel malas

Rayha kembali memainkan petikan gitarnya, bernyanyi bersama dengan yang lain membuat Isabel tidak terlalu memikirkan Defian, lagi pula begitu mereka jika di sekolah, walau di luar sekolah begitu dekat, tapi jika sudah di sekolah mereka akan bermain dengan teman mereka masing masing, seperti sekarang.

Sampai semua mata belajaran usai, Isabel masih merasa kesal melihat apa yang Dafian lakukan bersama temannya tadi kala jam istirahat tadi. Tapi Isabel tidak ingin membesarkan hal itu, ia membereskan semua bukunya ke dalam tas, setelahnya pergi meninggalkan kelas, saat tiba di jembatan yang berada di depan sekolah, Defian mendekatinya dengan membawa motor.

"Aku punya hadiah." kata Defian dengan senyum cerianya, tapi Isabel hanya meliriknya dengan sinis

"Menyingkirlah Defian, aku ingin pulang." ketus Isabel berusaha menghindari Dafian, tapi Defian terus mengejarnya

"Marah. Maaf kalau gitu, aku beliin es cream mau?" rayu Defian, tapi Isabel seperti masih marah

"Udah ayo naik." paksa Defian, yang menarik Isabel agar naik ke motornya

Isabel menuruti ke inginan Defian untuk ikut bersamanya, dan Defian membawa Isabel ke mini market, mengambil dua es cream untuk mereka, setelahnya menuju kasir untuk membayar. Dan barulah setelah itu Isabel menunjukkan senyumannya pada Defian.

"Jadi udah enggak marahkan?" tanya Defian, dan Isabel hanya membalasnya dengan senyuman

"Mau di antara pulang sekalian." tawar Defian, Namun Isabel menggelengkan kepalanya

"Tidak perlu Fian, ini sudah terlalu sore biar aku pulang naik bus saja," jawab Isabel, lagi pula Isabel tidak mau terlalu merepotkan Defian

"Aku khawatir kalau kamu pulang sendirian." kata Defian, tidak ingin membiarkan gadis yang ia sayangi pulang sendirian

"Aku lebih khawatir, kamu akan di omeli orang tua mu," balas Isabel, sambil berlalu pergi

Defian menemani Isabel menunggu Bus, sampai akhirnya Bus tiba di depan mereka, Defian sempat menahan Isabel menarik sebelah tangannya dan memberikan hadiah yang tadi sempat Defian katakan, setelahnya Isabel masuk ke dalam Bus sambil mengulaskan senyuman.

Di dalam Bus Isabel melihat apa yang Defian berikan padanya, dan ia tersenyum saat melihat boneka kayu yang Defian berikan padanya, dan boneka itu terlihat sangat imut. Entah bagaimana rasanya Isabel merasa hidupnya lebih berwarna, setelah Defian masuk ke dalam hidupnya tanpa permisi.

...

Selesai makan malam bersama Mamanya, Isabel kembali ke kamarnya mengambil ponselnya dan menunggu notifikasi pesan dari Defian, tapi gadis itu tidak mengirimkan pesan padanya. Isabel melihat beberapa story WhatsApp temannya, sampai tiba tiba muncul Story Defian yang memposting foto bersama Netha, gadis yang tidak menyukai Isabel di sekolah.

"Kenapa harus bersama Netha, Fian." kecewa Isabel, tapi tidak ada yang bisa Isabel lakukan, karena ia tidak berhak atas Defian

WhatsApp notifikasi
Defian🌛
°Selamat Malam, Abel?

Isabel senang Defian akhirnya mengirim pesan padanya, tapi Isabel tidak bisa bohong kalau dia masih kesal.

Isabel🌹
°Kenapa, Fian?

Defian🌛
°Aku kangen kamu, boleh?

Isabel🌹
°Enggak, udah yah, Fian. Abel ngantuk mau tidur

Abel mematikan ponselnya, dan berusaha memejamkan matanya, melupakan semua rasa yang tidak seharusnya ia rasakan.

...

Makasih yang udah mampir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay Here My Defian {GxG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang