1

527 33 2
                                    

"Aku akan segera kembali sayang, setelah urusan ku di Canada selesai aku akan kembali lalu melamar mu, bersabar lah sebentar" Ucap namja di seberang sana.

"Baiklah aku akan bersabar dan menunggu mu, jaga kesehatan mu dan jangan selingkuh di sana" Ucap namja cantik lainnya.

"Aiigoo nee chagia, apapun untukmu aku tutup telfonnya nee?"

"Ah tunggu sebentar, aku ingin memberitahu kan mu tentang masalah lamaran pekerjaan ku" Ucapnya menahan agar panggilan tersebut tidak mati

"Jadi pesanmu itu benar? Kau di terima di perusahaan Jung itu, chagi kau tau bahwa perusahaan itu adalah musuh ku"

"Aku tau, tapi kemampuan ku di sana Mingyu, di perusahaan mu tidak ada bakat ku sama sekali, makanya aku tidak melamar pekerjaan ke sana"

"Baiklah, finish yongie. Lakukan pekerjaan mu dengan benar, jangan sampai kelelahan, ku tutup nee"

"Tap- aihh bahkan dia langsung menutup nya seperti itu, dasar menyebalkan" Ketus Lee Taeyong lalu membuang handphone nya ke atas ranjang.

"Besok hari pertama ku bekerja, akan ku siapkan beberapa keperluan ku".

Keesokan paginya...



Pria manis Lee Taeyong baru saja selesai mandi dan berpakaian, langkah kakinya kini berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan. Taeyong tinggal sendiri di sebuah apartemen sederhana di south Korea, dia memiliki teman asal Thailand yang bernama Chittaphon Leechaiyapornkul ah panggil saja Ten, namanya begitu panjang.

Temannya kini sedang balik ke kampung halamannya, jadi Taeyong sekarang benar-benar sendiri di apartemen ini. Setelah sarapan Taeyong langsung berangkat ke kantor tempatnya mulai bekerja.

Jung crop

Tentu nama perusahaan itu sudah tidak asing, perusahaan itu sangat di kenal oleh beberapa orang bahkan beberapa negara. Perusahaan yang benar-benar besar dan memiliki cabang dimana-mana, dan betapa beruntungnya Taeyong bekerja di sana dan menjabat sebagai seorang sekretaris CEO di perusahaan tersebut.

Tok tok tok tok tok

"Masuklah" jawab pria bersuara berat dan tegas.

"Selamat pagi tuan, saya Lee Taeyong sekertaris baru anda" Ucap nya tersenyum ke arah sang atasan.

"Kau? Sudah tau namaku kan" Taeyong mengangguk pelan "Ambil data-data dari Johnny dan juga jadwal ku, sekarang kau yang akan mengurus semua itu" ucapnya.

"Nee tuan, saya akan ambilkan, permisi" Membungkuk lalu pergi dari ruangan itu, meninggal kan Jaehyun yang sedari tadi menatap nya hingga bayangannya hilang dari matanya.

"Cantik dan imut"Ucap sang atasan kemudian tersenyum tipis



















Di sisi lain....



















"Oh? Hai Lee Taeyong selamat pagi" sapa Johnny melihat Taeyong masuk ke ruangannya

"Selamat pagi, tuan Jung menyuruh ku mengambil data-data dan jadwalnya"

"Ini, aku sudah duga kau datang untuk itu, semoga betah di perusahaan ini Lee Taeyong" Ucapnya memberitahu beberapa map dan tersenyum.

"Nee gomawo, aku permisi dulu"

"Menggemaskan, sepertinya kali ini jaehyun akan terjebak" ucapnya kemudian terkekeh "Ku harap Taeyong bisa menggantikan Rose di hati jaehyun".



"Tuan jadwal anda hari ini sudah berakhir, hanya ada satu meeting dan sekarang hingga malam nanti anda bisa bersantai" ucap Taeyong yang membaca tablet dan berjalan di belakang jaehyun, mereka baru saja selesai meeting.

"Baiklah, kau boleh pergi"

"Nee tuan, saya permisi"

"Ah tunggu sebentar" tahan nya kemudian berbalik badan dan menatap Taeyong

"Ya tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Taeyong

"Berikan aku nomor mu"

"Hah?"

"Nomormu, kau sekertaris ku, aku harus memiliki nomormu, mungkin di saat aku membutuhkan pertolongan, kau bisa datang dan membantu ku"

"Ahh begitu, baiklah, berikan ponsel anda tuan"












Bersambung.....
Sampai ketemu di cerita berikut nya.
See you, jangan lupa vote yah 💗

Tuan Jung || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang