2

343 24 0
                                    

Terhitung sebulan sudah Taeyong bekerja di perusahaan Jaehyun, dan selama itu dia benar-benar bersungguh-sungguh, tiada hari tanpa dia lewatkan untuk membantu dan melakukan tugas-tugasnya menjadi sekertaris Jaehyun.

Dan selama sebulan itu pun, Mingyu tak pernah menghubungi nya lagi, Taeyong selalu mengabari Mingyu, entah sebelum berangkat ke kantor, saat jam makan siang, makan malam bahkan saat dia ingin tidur. Tapi yang di kabari tak pernah menjawab pesan Taeyong.

Tak ingin memikirkan hal-hal aneh, karena dia sangat percaya dengan sang kekasih, namun tentu saja Taeyong pasti merindukan kekasih nya.





"YONGIEEEE !!!" Teriak seseorang membuat Taeyong tersadar dari lamunannya

"Oh astaga Tenie berhenti berteriak, kau membuatku kaget tau !!" Omelnya kepada sahabatnya itu

Yah, Ten sudah seminggu balik ke Korea, dan kini mereka tinggal bersama di apartemen Taeyong, Taeyong sempat memberitahu Ten tentang Minggu yang tak pernah membalas pesannya, namun Ten tidak ingin membuat sahabatnya berfikiran buruk tentang kekasihnya yang jauh di sana.

"Kkkk mianhe, dari tadi aku memanggil mu, tapi kau tidak berbalik, yah jangan salahkan aku juga" Ucapnya kemudian duduk di samping Taeyong

"Begitu yah? Maafkan aku, aku hanya sedang memikirkan Mingyu, aku merindukan nya, apakah dia tidak merindukan ku Tenie?" Tanyanya lesu dan menatap sahabatnya

"Yak yak yak, jangan berfikir aneh-aneh, mungkin saja dia sibuk bukan kah dia sudah janji kepadamu? Tenang saja, dia bakal mengabari mu asal kau sabar" ucapnya sambil mengusap kepala Taeyong sang pria imut itu

"Hm arrasso, aku akan pergi ke kamarku dulu, bye"

"Aku harap dugaan ku tidak benar yongie, aku tidak mau melihat mu sedih dan menangis untuk lelaki yang telah melukai mu" ucapnya menatap kepergian Taeyong



















Di kamar Taeyong......






















Pria manis itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang kemudian menatap ke arah jendela yang terbuka, dapat di rasakan nya juga angin sepoi-sepoi masuk dan mengenai tubuhnya.

Pikirannya benar-benar kacau, apakah mingyu melupakannya? Atau dia berselingkuh? Tidak-tidak, itu tidak mungkin, jelas-jelas sang kekasih susah berjanji jika pulang nanti dia akan melamar Taeyong.

Ting Ting

Tuan Jung:
Taeyong
Apa kau ada waktu?

Taeyong:
Ada tuan, apa tuan membutuhkan sesuatu?

Tuan Jung
Nee, aku ingin kau datang ke rumah ku, apakah boleh?

Taeyong:
Boleh tuan, saya akan segera ke
sana, tunggulah beberapa menit

Tuan Jung:
Baiklah, berhati-hati lah salam perjalanan, sampai ketemu
Read

"Tenie, aku izin keluar sebentar" ucapnya Keluar kamar dan mendekati Ten

"Kau ingin kemana?"

"Ke rumah bosku, hanya sebentar"

"Baiklah, berhati-hatilah dalam perjalanan"

"Nee, bye bye"








Tok tok tok tok tok





"Iya tuan Lee, ingin bertemu dengan tuan Jung?" Tanya pelayan rumah jaehyun yang baru saja membukakan pintu rumah

"Nee, tuan Jung ada kan?"

"Ada, silahkan masuk tuan, tuan Jung ada di kamarnya"

"Baik bi, saya permisi ke kamar tuan dulu"

Sedikit info, sudah berkali-kali Taeyong datang ke kediaman jaehyun, maka dari itu pelayan rumahnya begitu tau tujuan Taeyong datang ke rumah jaehyun

"Permisi tuan Jung"

"Masuklah Taeyong"

Setelah masuk Taeyong begitu kaget melihat jaehyun duduk di pinggir ranjang dengan sebuah bunga mawar di tangannya

"A-aaa tuan butuh sesuatu? Umm" ucap Taeyong gugup, sungguh situasi ini benar-benar menegangkan

"Sudah berapa kali ku bilang Lee, jangan memanggilku tuan ketika kita di luar kantor"

"M-maaf tu-ahh jaehyun, jadi kau butuh apa?"

"Aku membutuhkan mu, di sini duduklah dulu"

"Baiklah" jawab Taeyong lalu duduk di samping jaehyun yang masih setia memegang bunga mawarnya

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepada mu Taeyong, berjanji lah tidak marah dan tidak berubah setelah mendengar perkataan ku" ucap jaehyun menatap mata Taeyong

"Iya....aku tidak akan melakukan hal itu, kau ingin mengatakan apa? Sepertinya terlalu serius" ucapnya terkekeh canggung, berniat mencair kan suasana canggung ini. Bagaimana tidak mereka berduaan di kamar jaehyun, astaga Taeyong berkali-kali datang ke rumah ini, namun tidak pernah berdua seperti ini di dalam sebuah kamar.

"Aku mencintaimu Taeyong, jadilah kekasihku"

Deg !!


Bersambung.....
Sampai ketemu di cerita berikut nya.
See you, jangan lupa vote yah 💗

Tuan Jung || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang