4🔞

695 19 2
                                    

Setelah menenangkan Taeyong, Jaehyun kembali menjalankan mobilnya ke arah apartemen Taeyong. Keheningan pun melanda di dalam mobil itu.

"Taeyong sudah sampai" ucap Jaehyun

"N-nee, gomawo sudah mengantarkan ku pulang"

"Iya, masuklah, jangan begadang, bersihkan badanmu lalu tidur oke?"

"Iya aku tau, berhati-hatilah dalam perjalanan pulang, bye Jaehyun"

"Bye yongie"

"Ini kesempatan ku untuk menjadikan mu milikku Lee Taeyong" ucap Jaehyun menatap Taeyong yang menjauh dari mobilnya


"Aku pulang"

"Yongie !!! Astaga apa yang terjadi denganmu, kenapa matamu begitu merah? Kau habis apa hah ?!!" Panik Ten kemudian membantu Taeyong duduk di sofa

"Mingyu, dia mengkhianati ku, dia sudah kembali ke Korea namun..."

"Namun apa ??"

"Dia bertunangan dengan orang lain"

"APAAAA !!!" Kaget Ten "Jinjjayo? Astaga dasar brengsek, sudah ku duga, astaga Taeyong kenapa bisa kau kenal dan menjadi kekasih pria seperti dia"

"Hahaha aku tertipu dengan sifat dan wajahnya, aku tidak pernah berfikir kalau dia akan mengkhianati ku seperti ini, namun nyatanya, dia tiba-tiba berubah dan terjadilah kejadian yang tak ingin ku liat" ucap Taeyong menahan air matanya untuk tidak keluar lagi

"Yak sudahlah, lupakan dia nee, aku akan membantu mu melupakannya, aku yakin kau bisa hidup tanpa dia, dengarkan kata-kata ku, percayalah dia bakal menyesal sangat menyesal nantinya" ucap Ten kemudian memeluk Taeyong.

"Percayalah kepadaku"

"Makasih Tenie,kau yang paling mengerti diriku" ucap Taeyong lalu membalas pelukan Ten










Jam 12:45 malam

Taeyong duduk di kursi dapur dengan tangan yang memegang botol Soju, sudah 2 jam dia duduk dan minum alkohol di dapur sendirian.

Ten? Dia sudah tidur, bahkan dia tidak kau jika Taeyong sedang minum-minum di dapur, setelah berpelukan tadi, dia izin ke kamar lalu Ten juga ke kamarnya, maka dari itu dia tidak tau bahwa Taeyong ternyata keluar lagi dari kamarnya.

Sudah terhitung 4 botol, dan sekarang botol yang ke 5, Taeyong berjalan sempoyongan ke arah kamarnya, lalu duduk di sofa, matanya terfokus kepada handphone nya yang ada di atas meja.

"Ahh apa ini Jeje mengirimkan ku pesan? Jam 10 malam, aihh aku bahkan tidak membalasnya, kasian sekali, akan ku balas pesanmu Jeje" ucap Taeyong malu-malu

Tuan Jung:
"Kau sudah tidur?"

Taeyong:
"Aniyo, maaf aku baru membalas pesanmu:("

Tuan Jung:
"Astaga Lee Taeyong, jam segini kau masih membuka mata?! Kenapa tidak tidur?!!"

Taeyong:
"Tidak bisa, aku ingin tidur bersama mu, jemput aku"

Tuan Jung:
"WTF !! Apa yang terjadi denganmu? Kau seperti nya bukan Taeyong"

Taeyong:
"Ihhh aku yongie😡. Cepat jemput aku🥺"

Tuan Jung:
"Segera kitten"

"Ahh lihat, Jeje akan menjemput ku hahahahah, aku akan berganti pakaian" ucap Taeyong senang lalu mengganti pakaiannya




Tok tok tok tok tok





"Hayiii Jeje" ucap Taeyong baru saja membuka pintu apartemennya

"Ha- shit !! Kau...apa yang kau pakai itu, kenapa hanya memakai kemeja oversize?!!" Kaget Jaehyun

"Unggg, sangat panas uhh aku ingin memeluk mu Jeje" ucap Taeyong mabuk kemudian memeluk leher Jaehyun dan mengalungkan tangannya ke leher Jaehyun. "Jeje~ ayo ke kamarku, di dekat dapur" bisik Taeyong.

Sungguh !! Ini sangat menggoda Jaehyun, do'akan saja semoga Jaehyun tidak berbuat aneh-aneh kepada kucing nakal ini.

"Shit !! Pantas saja kau aneh, ternyata kau minum alkohol huh ? Dasar kucing nakal" omel Jaehyun yang menutup pintu apartemen Taeyong, bau alkohol tercium sangat menyengat dari badan Taeyong.

Setelah sampai di kamar Taeyong, dia membaringkan pria manis itu, ah jangan lupa Jaehyun sudah mengunci kamar Taeyong.

Jaehyun menatap wajah dan badan Taeyong dari atas, begitu cantik dan sexy, astaga sepertinya ada yang memanggil di bawah sana.

"Unghhh Jeje, bubu gerah, tolong buka bajunya" ucap nya manja

"Jangan mencoba-coba menggoda ku kitten" suara jaehyun benar-benar sudah berubah sekarang, terganti dengan suara berat dan serak.

"Aku tidak menggoda mu, aku hanya menyuruh mu untuk membuka bajuku" ucap Taeyong cemberut

"Shit !! Aku sudah tidak tahan" umpat Jaehyun lalu mencium kasar bibir Taeyong, si bagian bawah pun tak merasa marah dan kaget, bahkan dia membalas ciuman Jaehyun sama-sama agresif nya.

















"Agghhhhh ahhhh sakithhh jejehhh pelanhh aghhhh" teriak Taeyong kesakitan saat merasakan benda panjang dan keras menusuk holenya

"Aghhh fuckhhh sangat sempit sshh" Geram Jaehyun merasakan penisnya di jepit kuat oleh dinding hole Taeyong

"Unghhh Jejehhh gerakin hole bubu gatal" bisik Taeyong pas di telinga Jaehyun

"Sesuai keinginan mu baby boy" Balas Jaehyun kemudian menghentakkan pinggulnya keras, penis berurat nya berkali-kali menusuk hole sempit Taeyong membuat keduanya mendesah nikmat

"Ahhhh terushh yahhh ahhhh"

"Fuckhhh ahhhh sempithh sekalihh"

"Aghhh di situ situ ahhh enakhhh"

"Di sini hm? Ouhhh shit"

"I wanna cummhh daddyhhh mmhh"

"Together babyhh boy"

Jaehyun makin mempercepat genjotan nya, menghentak keras membuat Taeyong mendesah nikmat. Taeyong memeluk Jaehyun erat, mengusap punggung pria tampan yang menusuk holenya

"Agghhhhhhhh"




Crottt....




"Ahhh nikmat sekali, aku menyukainya sayang" ucap Jaehyun kemudian mengusap keringat di kening Taeyong

"Hahh ahhh melelahkan, penis Jeje sangat besar, bubu menyukainya"

"Really? Kalau begitu ayo lakukan ronde selanjutnya sayangku"

"Agghhhhh !!" Desah Taeyong lagi, saat Jaehyun menghentak kan penisnya keras







Bersambung.....
Sampai ketemu di cerita berikut nya.
See you, jangan lupa vote yah 💗

Tuan Jung || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang