chapter 13

625 75 2
                                    

Lan xichen berusaha menemukan jalan keluar agar dia bisa bebas dari tempat ini, dia tahu sekarang adalah pertemuan sekte jadi dia berusaha keras untuk meminta tolong pada siapapun di luar. Tapi sepertinya tidak ada yang mendengar mereka, lan xichen melupakan bahwa jin guangyao adalah orang yang pintar mana mungkin dia membiarkan lan xichen begitu saja di tempat ini.

Ketika lan xichen merasa putus asa, dia mendengar ketukan di luar jendela. Dengan cepat dia melihat ke sana, sayangnya jendela tidak bisa di buka dan lan xichen mengintip dari celah siapa yang mengetuknya.

"siapa?" lan xichen.

"ini aku..." jiangcheng.

Suaranya sangat jelas "jiangcheng?"

Lan xichen ingat ancaman jin guangyao "jiangcheng, kau harus cepat pergi.."

"setelah aku mempertaruhkan nyawaku untuk datang kesini... diamlah dan cepat buka jendela ini!!!" jiangcheng.

"kau tidak bisa berada disini, a yao masih berusaha membunuhmu jadi pergilah.." lan xichen.

"jadi kau mengakui jika jin guangyao berusaha membunuhku heh.." jiangcheng.

Lan xichen terdiam "..."

"haah bahkan aku tidak bisa menyalahkanmu untuk itu.. menyebalkan!!" jiangcheng.

Lan xichen tidak lagi mendengar suara dari luar, dia mengira jiangcheng telah pergi dan dirinya segera menjauh dari jendela. Lan xichen bahkan tidak mengira jika jiangcheng akan memaksa masuk dan menghancurkan mantra pelindung milik jin guangyao dengan zidian, lan xichen menatapnya terkejut.

"er ge... kau akan tetap disini atau kau akan ikut dengan jiang zongzhu?" jin guangyao.

Lan xichen tidak menyadari keberadaannya, dia sangat terkejut sampai tidak mendengar suara pintu terbuka. Lan xichen sudah membulatkan tekadnya dan tidak akan pernah ragu lagi, dia sudah berjanji pada dirinya sendiri. lan xichen membuka segel dari kekuatannya dengan paksa kemudian melompat ke luar jendela sambil berkata.

"...selamat tinggal. A yao!" lan xichen.

Lan xichen berlari dan menggapai jiangcheng, mereka berlari bersama. dan itu membuat jin guangyao sangat merasa iri dan frustasi, ternyata benar .. dia masih tidak bisa melepaskan lan xichen meskipun dia tahu jika lan xichen tidak akan pernah memilihnya dan bahkan ketika dia sudah menampilkan dirinya yang sebenarnya. Meskipun lan xichen membencinya, jin guangyao masih tetap menginginkannya!

Lan xichen berhenti di hutan yang sangat sepi dan cukup aman, tanpa sadar dia memegang tangan jiangcheng dengan erat. Saat sadar lan xichen langsung melepaskan tangannya dan meminta maaf, jiangcheng hanya diam.

Dari tempat itu mereka melihat kekacauan di langit, arah itu adalah jinlin tai. Lan xichen masih sedikit berharap jika jin guangyao akan berubah dan khawatir, melihat hal itu jiangcheng merasa sangat tidak senang. Apa yang bisa dia harapkan? Lan xichen mengingat kembali dirinya? Sampai kapan... jiangcheng harus menunggu? Jiangcheng merasa benar-benar kelelehan dengan semua ini.

Dia bersandar ke salah satu pohon "aku akan istirahat disini.. jika kau khawatir dengan jin guangyao kau bisa berlari kembali ke sana dengan kakimu sendiri"

Jiangcheng mengeluarkan sebuah pil dan meminumnya, itu adalah pil terakhir jiangcheng harus segera kembali ke lianhuawu. Tapi dia harus memberi kabar untuk wei wuxian dan lan wangji.

"bagaimana kau tahu aku berada di jinlintai..?" lan xichen.

"xue yang mengatakannya sendiri" jiangcheng.

"xue yang?" lan xichen.

"salah satu anak buah jin guangyao, beberapa minggu yang lalu dia menyerang lianhuawu dan ingin membunuhku" jiangcheng.

to FIX MY BROKEN PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang