chapter 3

944 120 8
                                    

Lan wangji keluar setelah di kurung untuk waktu yang lama, dia mendengar kabar kematian wei wuxian. Dia pergi ke bukit luanzhang namun tidak menemukan apapun bahkan tubuhnya sekalipun, sikapnya menjadi sangat dingin ketika dia kembali.

Lan xichen sangat menyesal telah mengurung Lan wangji saat itu, jika saja dia membiarkannya pergi mungkin dia akan bisa menyelamatkan wei wuxian!

Suatu hari Lan wangji pergi dari yushen buzhi chu untuk melupakan rasa sakitnya, tetapi dia kembali dengan keadaan mabuk dan membawa seorang anak kecil yang ternyata itu adalah wen yuan.

Lan wangji tidak membiarkan siapapun mendekati wen yuan, dalam keadaan mabuk itu Lan wangji mengira semua orang ingin membunuh wen yuan.

"Wangji.. Kau tenanglah dulu. Letakan bichen oke?" Lan xichen.

"Tidak! Kalian akan membunuhnya bukan?!" Lan wangji.

"Tidak wangji , kami tidak akan membunuhnya. Ayo letakan bichen dan berbicara..." Lan xichen.

"Mereka sudah membunuh weiying, aku tidak akan membiarkan mereka membunuh anak ini" Lan wangji.

"Wangji..." Lan xichen benar benar tidak nyaman melihat adiknya yang selalu patuh kini dalam keadaan mabuk dan frustasi seperti ini ".. Maafkan kakakmu ini. Harusnya aku membiarkanmu pergi saat itu"

"Sudah terlambat. Dia sudah tidak ada..." Lan wangji melepaskan bichen ke tanah.

Dalam keadaan sadar Lan wangji tidak akan pernah melakukan hal itu, namun dia dalam keadaan mabuk.

Lan wangji membawa wen yuan Ke jingshi dan menidurkannya dengan tenang. Dia mengingat kembali memori saat wen yuan bermain dan menari di depan Lan wangji yang selalu memainkan guqin untuk wei wuxian setiap hari.

Dia menuju guqin nya, dan memainkan melodi itu malam itu. Petikan nadanya terdengar sangat menyedihkan, karena itu adalah perasaan Lan wangji yang sebenarnya. Kerinduan, kesedihan, dan kehampaan membuat orang orang yang mendengarnya ingin berteriak dengan kencang karena merasakan sakitnya hati yang lan wangji rasakan saat itu.

.

Jiangcheng memulai penyelidikannya dan jin zixuan juga mendesak ayahnya kenapa hiasan pinggang miliki jin zixun berada di bukit luanzhang, dia mengatakan tidak tahu tapi dari ekspresinya jin zixuan tahu jika dia hanya menghindari pertanyaan.

Selalu melakukan penyelidikan, jiangcheng tidak mendapatkan hasil apapun bahkan dia telah menyuruh beberapa orang untuk pergi ke Jepang dan mencari jin zixun namun mereka kembali dengan tidak ada hasil!

13 tahun kemudian!

Mo Xuanyu adalah seorang anak tidak sah dari jin guangshan. Dia sangat tertekan dengan perilaku keluarganya, dan bahkan di jinlintai dia tidak di perlakukan dengan baik. Cemoohan dan hinaan selalu dia dapat, sampai pada akhirnya dia terusir oleh jin guangyao.

Sebelum meninggalkan jinlintai, dia sengaja mengacaukan seluruh ruangan jin guangyao. Dan dia menemukan sebuah manuskrip, tanpa pikir panjang dia langsung mengambilnya dan pergi kembali ke rumah. Namun, ketika di rumah ibunya menjadi sangat frustasi karena dia di usir dan akhirnya meninggal. Merasa tidak berarti lagi hidup, mo Xuanyu memutuskan untuk menukar jiwanya agar dendamnya pada keluarga mo dan jin guangyao terbalaskan!

.

Wei wuxian perlahan mulai bangun, dia tidak mengira akan bangun di tubuh orang lain. Dia bertanya -tanya apa yang terjadi pada dirinya sejak saat kejadian itu?

Dia melihat manuskrip ciptaannya disana, itu adalah pengorbanan jiwa untuk melakukan suatu perintah.

"Mo xuanyu..." Wei wuxian melihat beberapa catatan, sepertinya itu adalah tugas untuk dirinya " .. Jin guangyao... Jin guangshan... Keluarga mo... Apa-apaan ini! Apa aku harus membunuh mereka semua?!"

Wei wuxian tidak paham, kenapa mo Xuanyu begitu rela mengorbankan jiwanya untuk membunuh mereka semua. Tapi ini adalah aturan, jika dia tidak melakukannya maka jiwanya tidak akan bereinkarnasi lagi dan hancur.

Wei wuxian terpaksa mengeksekusi keluarga mo, kebetulan sekali desa itu tengah di landa teror mayat berjalan. Wei wuxian menggunakan para mayat itu agar tidak mengotori tangannya dan tidak di curigai, dia merasa tidak enak hati pada keluarga mo itu karena dia tidak ada hubungannya dengan ini namun aturan adalah aturan!

Wei wuxian mendengar jejak langkah seseorang, dia dengan cepat bersembunyi untuk melihat siapa orang itu.

"Murid gusulan, kenapa begitu kebetulan mereka ada disini..." Wei wuxian.

Mereka menginvestigasi mayat keluarga mo, wei wuxian tidak bisa terus disini bgaimapaun mereka akan cepat sadar jika kematian keluarga mo bukan sekedar kecelakaan. Dia juga menyingkirkan bukti pengorbanan jiwa yang di lakukan mo Xuanyu, setelah pergi dia mulai mencari tahu apa yang sebenarna terjadi.

.

Jiangcheng mulai habis kesabaran, dia tidak menemukan sama sekali petunjuk dimana jin zixun berada. Jiangcheng sedang berada di jinlintai, dia menghadiri perkumpulan para sekte disana. Dia juga melihat Lan xichen dan jin guangyao yang sedang berbicara, namun fokus jiangcheng adalah jin guangyao dia menatapnya seolah olah jin guangyao adalah target nya dan itu di sadari oleh Lan xichen dan membuatnya sangat tidak suka dengan tatapan jiangcheng.

"Jiang zongzhu bolehkah aku bicara padamu..." Lan xichen.

"Silahkan..." Jiangcheng.

Mata jiangcheng tidak lepas dari jin guangshan dan jin guangyao, "kenapa kau begitu terobsesi dengan a-yao dan jin zongzhu?"

"Bukan urusanmu" Jiangcheng.

"Aku hanya bertanya Jiang zongzhu, tidak perlu begitu sensitif" Lan xichen.

"Hmmmph" Jiangcheng.

Jiang yanli menghampiri jiangcheng yang tengah bersama Lan xichen, Jiang yanli juga berusaha menggali informasi dari dalam bahkan dia dan jin zixuan terus berusaha untuk mendesak jin guangshan agar mengatakan dimana jin zixun. Namun mereka juga gagal, jin guangshan begitu kukuh dan mengatakan bahwa dia tidak tahu dan hanya mengatakan bahwa jin zixun pergi ke Jepang.

"A cheng.. Ini waktunya mengirimkan lentera" Jiang yanli.

Jinling berlari ke arah ibunya "ibu, ini hari kematian paman wuxian. Aku ingin menerbangkan lentera untuknya juga"

Lan Xichen tersentak, tepat sudah 13 tahun wei wuxian meninggal,
Dia hampir melupakan itu.

"Kalian mengirim lentera itu untuk wei gongzi?" Lan xichen.

"Benar zewujun, setiap tahun kami melakukannya" Jiang yanli.

"Sudahlah jie, ayo..." Jiangcheng.

Mereka meninggalkan Lan xichen dan pergi ke halaman belakang, Lan xichen melihat mereka dari kejauhan. Dia mengingat, kenapa Lan wangji tidak pernah mengirim lentera atau membakar uang kertas untuk wei wuxian? Melainkan selalu berpergian setiap tahun dengan lan yuan.

Next...

Maaf temen temen kalo misalkan alurnya ngga nyambung sama sekali, imajinasiku terlalu berbeda 😂

to FIX MY BROKEN PATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang