Tale of Discovery

111 - 115

Bab 111: Akibat; Pertanda *NSFW*

"Tidak mungkin aku akan percaya bahwa kamu secara tidak sengaja membunuh dewa!" Rossweisse berseru sambil menekankan 'secara tidak sengaja.'

"Ya, itu lelucon," kataku sebelum tertawa.

Dia tampak tenang sebelum bertanya dengan sungguh-sungguh,

"Apakah dia lolos?"

"Tidak, dia sudah mati," jawabku.

Setelah terkejut sekali, Rossweisse tidak goyah setelah mendengar pernyataanku.

Dia hanya mengerutkan kening dan berkata,

"Apakah kamu mengatakan yang sebenarnya?"

Sambil mengangkat bahu, saya menjawab,

"Untuk apa aku berbohong tentang ini?"

Nah, waktu untuk menyalahkan sesuatu yang lain sepenuhnya,

"Bukan aku yang membunuhnya. Saat kami bertarung, tubuhnya terbelah dan sebuah bola emas terlihat.

"Tak lama setelah itu, dia menghilang."

Rossweisse mengerutkan kening sebelum berkata,

"Teleportasi?"

Sambil menggelengkan kepala, saya menjawab,

"Tidak. Kembali di aula pesta, aku melihatnya menggunakan teleportasi untuk muncul, jadi aku yakin itu sesuatu yang berbeda. Selain itu, cara dia menghilang berbeda."

Rossweisse mulai mempertimbangkan masalah ini dengan ekspresi serius di wajahnya.

Melihatnya seperti ini, saya tergoda untuk menggosok kepalanya, tetapi menahan diri untuk tidak melakukannya.

"Ayo berkumpul kembali dengan yang lain," kataku.

Ini mengganggu jalan pikirannya saat dia menghadapku dan menjawab,

"Oke."

Dia sepertinya ingin terbang, tapi aku tidak memberikannya kesempatan untuk melakukannya saat aku dengan cepat mengangkatnya dari tanah dan menahannya dengan gaya putri.

"Apa yang kamu lakukan!?" Dia segera berseru dengan rona merah di pipinya.

"Ini," kataku, yang membuatnya bingung untuk sesaat sebelum aku berlari ke tempat Rias dan yang lainnya berada.

Setelah tiba, aku menurunkan Rossweisse dan berkata,

"Kita sudah selesai di sini. Ayo kembali secepat mungkin."

"Bagaimana dengan Loki?" Sona bertanya.

"Mati," jawabku terus terang.

Kata-kataku sepertinya tidak mengejutkan semua orang yang hadir seperti halnya dengan Rossweisse. Terutama Rias dan budak-budaknya.

"Apa yang kita lakukan dengan Fenrir dan anak-anaknya?" pertanyaan Tsubaki.

Itu pertanyaan yang bagus. Saya tidak yakin apa yang harus dilakukan dengan serigala raksasa. Untuk saat ini, saya akan menyimpannya di Surga.

--

Syukurlah portal yang bisa saya buat untuk mengakses Surga dapat diubah ukurannya sebanyak yang saya inginkan.

Tidak butuh waktu lama untuk menempatkan binatang yang disegel di dalam sana. Untuk memastikan mereka tidak kabur, aku, untuk pertama kalinya, menggunakan Energy Drain.

Anehnya, kecepatannya sangat cepat. Dalam waktu sekitar empat menit, Fenrir menjadi kritis.

Waktu yang dibutuhkan Hati dan Skol untuk mencapai keadaan itu jauh lebih singkat.