Matt diam memalingkan wajahnya tanpa menyentuh apa yang terletak dimeja tamu pemberian Pratt dan Pratt hanya diam namun karena suasana mulai tidak nyaman ia memutuskan pergi saja ia bangkit.
"Hubungi aku jika kau butuh bantuanku"
Ia melangkah pergi ke mobil pelayan nya hanya mengintip Matt memandang buket bunga dan sebuah kotak berukuran sedang entah apa isinya ia meraihnya dan membukanya sebuah paket berisi perlengkapan bayi ada tulisan Chris dan Matt pada pakaian tidur bayi yang terlipatbapi dalam kotak, ia meletakkannya dan mengambil buket bunga ia bangkit memeluknya.
"Tuan"
Pelayan itu mendekat
"Bik, apa yang harus aku lakukan mengapa ia bersikap seperti ini membuatku takut aku akan melupakan Chris aku tidak mau melupakan Chris"
"Tuan, melanjutkan hidup dan membuka hati hukan berarti melupakan tuan masih muda hidup masih panjang anak tuan membutuhkan tuan"
"Apa ia tuhan kirim karena ia tahu ini akan terjadi"
"Saya tidak tahu tuan, namun banyak perubahan yang terjadi pada sikap tuan Pratt ia bahkan menjaga jarak dari anda tidak lagi mengganggu tuan"
Matt baru tersadar ya Pratt tidak lagi macam macam dengan dirinya.
"Aku lelah bik, bawa kotak ini kekamar bayi"
Pelayan mengambil kotak itu dan pergi Matt mencium aroma bunga yang harum ia memeouknya erat dulu Chris selama seminggu membelikannya mawar merah saat ulang tahunnya dan ulang tahun pernikahan merek, Matt tersenyum tipis ia mengingat kelakuan Pratt yang konyol.
Pagi ini Matt membuka koran koran lama yang ia butuh untuk kasusnya hingga matanya membaca sebuah artikel tentang tewasnya beberapa tahanan yang merupakan para penembak Chris ia langsung loading baik Chris maupun Pratt mereka punya sisi gelap, Pratt datang langsung saat diminta Matt datang.
"Apa yang kau lakukan pada para pelaku itu, Pratt"
Pratt loading ia memasang tampang bego andalannya bersikap tidak tahu apa apa dengan ucapan Matt hingga Matt melemparkan koran itu pada Pratt dan Pratt membukanya ia tersenyum membaca sebuah artikel lalu menutupnya dan melemparhya keatas meja kerja Matt.
"Aku tidak mengerti apa maksudmu Matt, kenapa kau terganggu dengan berita itu bukankah itu patut mereka dapatkan setelah apa yang mereka lakukan"
"Aku serius katakan sejujurnya Pratt"
"Baik baik ya itu ulahku, nyawa harus dibayar nyawa air mata itu dibalas dengan air mata memohon agar tidak dihabisi mereka bahkan bersujud padaku memohon agar tidak membuat lubang dikepala mereka"
"Ya tuhan Pratt apa yang kau lakukan?"
"Maaf Matt, Chris satu satunya keluarga yang dekat denganku meski kami sering bertengkar dan ...... aku tidak sanggup melihatmu berkabung"
Matt limbung Pratt memegangi dan mendudukkan nya di sofa.
"Mengapa, biarkan hukum melakukan nya"
Aku melakukannya demi kau, Chris dan calon anak kalian, aku akan melindungimu dan anak kalian.....sesuai wasiat Chris dan aku peduli dengan kalian"
Matt memandang Pratt
"Wasiat? Aku tidak tahu tentang itu"
Pratt mengambil sesuatu dari dalam jasnya menunjukkannya pada Matt dan Matt mengambilnya serta membuka nya
"Aku sudah lama ingin mengatakannya padamu namun aku tidak mau kau tersinggung Matt, emosimu sedang tidak stabil dan kau sedang hamil"
"Pratt"
Matt memeluk Pratt yang duduk disampingnya.
Pratt bangkit ia hendak pulang.
"Pratt"
Pratt berhenti dam berbalik ia tersenyum
"Jangan pulang, temani aku ku mohon ini terasa berat aku..... membutuhkanmu Pratt"
Ia berjalana kembali menghampiri Matt dan duduk memegang kedua tangan Matt ia mengangguk sungguh Pratt tidak menyangka Matt berbaring dengan kepalanya dipangkuan Pratt.
"Maafkan aku, aku mengatakan hal buruk padamu"
"Sudah, hal hal seperti itu jangan diingat lagi hmm.... boleh aku menyapa keponakanku?"
Matt mengangguk ia bahkan mendengar mengambil dan memegang tangan Pratt meletakkannya di perut besarnya tangan Pratt sebesar milik Chris mengingat tubuh mereka memang sangat besar, Pratt tertawa pelan ia merasakan sebuah tendangan dan tidak hanya sekali.
"Mereka tahu aku paman mereka dan mereka marah karena aku menyentuhmu benar benar seperti Chris"
"Ya ia.....apa Chris memukulmu hari itu?"
Pratt terkekeh pelan ia mengangguk
"Eh itu karena aku mengatakan kau sudah menciumku Pratt"
Keduanya tertawa pelan lama sekali Pratt tidak melihat Matt tertawa dan pelayannya saja pikir sedang mimpi ia mendengar tawa dari ruang tamu.
Tbc