Ku petik iris pada kelopaknya. Bergerak kasar tangkainya, kala dersik jumpa, teremas pada ganasnya kumpulan semak belukar. Oh kesayanganku, bebaslah bersama goresan korek api yang kulempar untukmu, pada bentala yang memelukmu erat. Tidak ada kelembutan disini, karena aku, hanya menemukan kerasnya masa depan bagai tembok pembatas dimana bunga irisku bersemayan.
©2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Voyage
PoetryHasta karya yang jika ditelisik lebih dalam adalah bukan apa-apa. bruuuu ©2022