Gabyian Anggara memang bukanlah pria berwajah tampan, sifat pendiam, keras dan dingin menjadi daya Tarik tersendiri untuk membuat penasaran banyak wanita. Gaby adalah laki-laki dengan tinggi 175 cm. Kulitnya tidak putih, tetapi bersih. Tubuhnya terlihat tegap membuat dada bidangnya selalu menjadi pusat perhatian banyak wanita. Telapak tangannya yang besar membuatnya lebih terkesan tegas.
Sifat Gaby yang cuek dan dingin terhadap perempuan, sikapnya yang tidak bisa senyum kesembarang orang menarik perhatian Naya saat pertama kali berbicara dengannya.Namun walaupun begitu, sifat Gabyian yang ditunjukan untuk orang yang lebih tua ataupun guru sangat sopan dan lembut.
Siapa yang menduga bahwa dengan sapaan pertama dari meminjam penggaris bisa membuat mereka menjadi teman dekat bahkan teman belajar.Gabyian pria yang dingin namun jika berhadapan dengan Naya Gabyian akan bersifat hangat layaknya seorang kakak kepada adik perempuannya.
Sikapnya yang selalu baik pada Naya membuat Naya nyaman dan merasa punya sebuah rumah untuk berbagi cerita maupun berbagi hal lainnya dengan Gabyian. Naya merasa mempunyai tempat yang pas untuk menuangkan keluh kesahnya sejak bertemu dengan gabyian,karena jujur saja walaupun Naya memiliki sahabat yaitu Meya dan Dian tapi Naya tak pernah merasa mereka adalah orang yang tepat untuk di ajak bercerita tentang hal pribadinya,jadi dika sedang Bersama mereka Naya hanya menceritakan hal-hal yang ringan saja.Begitulah jika mempunyai hubungan pertemanan yang berjumlah ganjil pasti selalu ada yang merasa tersingkirkan.
"Gabyian!." panggil Naya.
Gabyian pun menoleh ke arah sumber suara."Nih,penggarisnya,makasih ya." ucap naya sambil mengulurkan tangannya mengembalikan penggaris.
"Iya,sama-sama." ucapnya singkat
"Nanti kalau butuh lagi,aku pinjem ya ,boleh kan?."tanya Naya basa-basi.
"Iya.nanti bilang aja." ucapnya dingin
"Btw salam kenal,Naya." ucap naya tanpa mengulurkan tangannya.
"Gebian."jawabnya singkat.
"Diem banget si!,jangan diem-diem nanti gak punya temen." celetuk Naya tiba-tiba.
"Punya kok, kan kamu temannya." jawab Gabyian dan langsung meninggalkan naya yang masih terdiam.
Naya,Naya Aprilia adalah sosok anak gadis yang memiliki proporsi body tiny,tingginya 155 dan berat badannya 45 kg. Memilki sikap yang ceria dan terkesan ceplas-ceplos.
KANTIN
"Naya !, lama banget si, kamu kemana aja?." cerocos dian.
"Abis balikin penggaris tadi."
"Oalah."
"Meya mana?." Tanya Naya.
"Lagi beli jajan,kamu mau beli apa?."
"Taekwan aja biar kenyang."
"Yaudah mana uangnya,biar aku yang beli, kamu jagain tempat aja nanti ditempatin orang." Ucap Dian lalu pergi untuk membeli makanan.Dian pun pergi meninggalkan Naya sendirian.di tengah hiruk-piruk kantin yang ramai,pandangan Naya jatuh ke sosok seorang laki-laki yang sempat membuatnya terdiam tadi.
"Dor ..., Hayo liatin siapa?." Ucap Meya mengagetkan Naya yang sedang asyik mengamati seseorang.
"Ishhh,apaan si Meya ngagetin aja."
"Hahaha lagian ngelamun." Ucapnya tanpa rasa bersalah.Tak lama kemudian Dian datang bergabung dan membawa topik obrolan yang cukup menarik perhatian kedua temannya.
"Eh,eh,eh mau tau gak!?." Ucap Dian dengan heboh.
"Apatuh apa." Ucap Meya menyambut dengan antusias.
"Tadikan aku beliin taekwan buat si Naya. Eh aku nabrak si Raja, sumpah raja dari Deket ganteng bangettt." Cerita Dian antusias."Masa sih,biasa aja tuh. sama aja mukanya kaya manusia lainnya." Ucap Naya cuek.
"Ya terus mau kek mana lo bentuknya Naya " Ucap Meya so soan meniru logat batak.
"kan, namanya RAJA. Ya harusnya tuh beda dari yang lainnya." Cerocos Naya.
"O iya. Tadi kamu bilang abis ngembaliin penggaris kan?,terus kamu giamana tuh ngomongnya. kan dia pendiem banget gak kaya si raja asik anaknya." Ucap Dian Panjang lebar."Eemmm,emang namanya siapa si anak baru yang pendiem lupa aku?." Tanya Dian.
"Gabyian namanya." Jawab Naya."oh. dipanggilnya gabyan?." Ucap Dian.
"Dia nulisnya tadi di papan tulis GAB-YIAN,ada I nya , berarti manggilnya Gabian." Ucap Meya sok tau.
"Ck,namanya itu emang Gabyian.G-A-B-Y-I-A-N tapi cara bacanya bukan Gabyan ataupun Gabyian, tapi cara bacanya itu pake pronounce inggris jadi dipanggilnya itu Gebian." Ucap Naya menjelaskan Panjang lebar kepada kedua temannya itu.
"Wishhhhhh.tepuk tangan." Ucap Meya meledek."tumben banget kan dia tau,biasanya dia mana peduli prihal kek gini."
"Hilih.Dia bilang sendiri bodoh!."Ucap Naya dengan tegas."Hahahahaha.Mampus bodoh!."Ucap Dian meledek. "Nyenyenyenye.Wle." Ucap Meya.Menjulurkan lodahnya meledek seolah tak peduli.
*******
FINALY.SELAMAT DATANG 2022 BAIK-BAIK YA SAMA AKU DAN KITA SEMUA. 0:43 CHAPTER INI SELESAI DITULIS.DAN BESOK HARI DIMANA KU BAKAL PUBLIS CERITA INI. SEMOGA BANYAK YANG BACA DAN BANYAK YANG SUKA. JANGAN LUPA COMMENT DAN VOTE NYA!!!
BYE-BYE SEE YOU AGAIN
*SELAMAT MENULIS KISAH DILEMBARAN BARU TAHUN 2022*
NB:MAAF YA KALAU BANYAK TYPONYA WUV YUUU

KAMU SEDANG MEMBACA
GABYIAN ANGGARA
Fiksyen RemajaCerita tentang "DIA" yang pernah hadir dihidupku,mengenalkanku pada sebuah alunan melody,nada dan lirik yang sangat menjanjikan. melody yang indah di dengar, lirik yang mengalir penuh makna namun kini menjadi trauma yang fatamorgana. seorang laki-la...