⋇⋆✦⋆⋇
Chapter IV. Oddity
"Name,"
Semuanya terlihat gelap, namun Name mampu mendengar serta merasakan ada sesuatu yang dingin sedang mencoba membangunkan dirinya yang sekarang sedang dalam keadaan kritis. Bau obat tercium oleh hidung Name, rasanya ia sedang berada di rumah sakit sekarang.
"Name,, bangun lah"
Masih dengan suara yang sama, serak dan juga berat. Dengan perlahan Name membuka matanya dan hal pertama yang ia lihat sekarang ialah dirinya tergeletak di sebuah kamar dengan perban di kepalanya.
"Apa masih terasa sakit?" Name mencoba merubah posisinya, gadis itu sempat kaget ketika melihat Aamon dengan aura yang berbeda begitupun matanya yg sekarang berubah (warna mata dan sebuah tanda di leher yg sama saat Gusion mencoba mengambil Heart Of Anima dari tangan Valentina, leluhur keluarga Paxley)
"Ku tahu sekarang kau sedang bingung denganku. Maaf jika aku menakutimu"
Pria itu merubah kembali matanya menjadi biru tua. Aura gelap dari dirinya pun langsung menghilang, tetapi mengapa Name merasakan kalau ada sesuatu yang berubah dari diri Aamon. Sikapnya, dan cara dia memperlakukan Name rasanya seperti Aamon sangat terobsesi kepada dirinya. Dahulu sebelum ia meninggal, ia pernah bertarung dengan abyss hingga sepertinya Aamon tak pernah sampai mengeluarkan kekuatan atau aura kegelapan.
"Kamu sudah bangun Name?" Miya terlihat senang ketika memasuki ruang inap Name saat adiknya sudah sadar kembali, gadis itu berjalan kearah Name disusul oleh laki-laki Demon Hunter di belakangnya, menembus tubuh Aamon yang sedang berada di hadapan Name.
"Apa yang sebenarnya terjadi Kak?" Pertanyaan Name membuat Miya gelisah untuk memberitahukannya.
"Kau benar-benar tidak ingat?"
"Tidak, kepalaku sempat terbentur sangat keras jadi aku tak bisa mengingat apa-apa" Name benar, ia tidak tahu apa yang terjadi kepadanya sebelumnya.
Lalu Name meraba perban yang ada di kepala nya serta menyentuh perutnya. Masih terasa sakit, namun Alucard melihatnya dengan pandangan yang tak biasa.
"Name, bagaimana bisa tidak ada darah di perut maupun kepalamu?" Pertanyaan Alucard membuat raut kebingungan diwajah Name. Pada dasarnya jika seseorang terluka dan diperban, pasti ada darah yang merembes dari celah celah perban tapi anehnya Name tidak mengeluarkan setetes darah pun dari kepalanya. Name benar-benar bingung dengan keadaanya saat ini, setelah Aamon berhasil hidup kembali namun berwujud hantu.
"Apakah arwah yang kau bicarakan kemarin ada disini?" Ucapan yang baru saja dikeluarkan dari mulut Miya membuat Alucard mengerutkan alisnya. Name melirik kearah Aamon yang sedang mengawasi dirinya saat iniini.
"Hantu apa yang kau maksud Miya?"
"Hantu anak pertama Paxley" Entah tiba-tiba saja lampu diruang inap Name mati dengan sendirinya, suasana pun terasa menyeramkan.
"Dia ada disini"
Aamon yang sedari tadi mengawasi Name akhirnya pun mendekati gadis itu dan menatapnya dengan tatapan tajam mengisyaratkan jika kehadiran sosok dirinya hanya ingin melindungi Name. Bibir pucat nan dingin dari pria itu berhasil menempel di mulutnya membuat gadis yang memiliki warna mata biru ocean itu serentak merubah posisinya menjadi duduk.
"Ada apa?" Name hanya menggeleng.
"Tidak hanya,, sedikit kaget saja"
❃.✮:▹ ◃:✮.❃
Matahari mulai tenggelam di ufuk barat beberapa menit yang lalu menciptakan suasana magis disaat kegelapan malam mulai menghapus cahaya sang surya. Beberapa deretan lampu menghiasi setiap ruangan-ruangan di rumah sakit disertai dengan para hantu berkeliaran membuat suasana di rumah sakit saat itu menjadi agak mencekam. Mereka para pasien merasakan jika bulu kuduk mereka berdiri sendiri semenjak kedatangan sosok arwah anak-anak kecil di sebelah kamar inap. Terlihat dua orang pria dan wanita sedang duduk di depan taman. Sambil menikmati segarnya udara malam, Gadis sniper itu membuka topik pembicaraan nya.
"Kau sudah tau pasal hantu kakakmu, Gusion?"
"Yah, tadi ku sempat melihatnya namun ada suatu keanehan padanya" Lesley mengerutkan alisnya bingung dengan ucapan yang baru saja dikeluarkan oleh Gusion.
"Maksudmu?"
"Matanya,,, terlihat aneh" Komentar laki-laki pengguna belati itu.
'Apakah dia juga,, sama seperti Gusion saat itu?'
⋇⋆✦⋆⋇
.
.
.
.
*
.
.
.
.A/N : Halo reader! Disini aku cuma mau ngasih tau ke kalian kalau fanfict ini bakal end secepatnya karena aku pengen ngelanjutin fanfict bbb dan juga mau buat fanfict yang baru. Jadi mohon maaf kalau kadang-kadang cerita ini ga aku update untuk beberapa hari.
See ya! 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost?! - Aamon × Reader [Hiatus]
FantasyKehilangan seseorang yang disayang, merupakan hal terburuk dalam hidup. Tapi bagaimana seseorang itu berhasil hidup kembali namun sebagai sosok yang berbeda? ... •Aamon Mlbb Fanfict No repost or copy paste tanpa izin No revisi Update sehari sekali...