#💓🐣🦢

155 21 7
                                    
















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Seoul, 28 Februari 2015 (Pada Suatu Malam, setelah Pemakaman)


Kilasan-kilasan kebenaran itu berkelebat di benak Gunil, sambil berdiri diam di tepi ranjang, melihat isterinya menangis tersedu-sedu dan meminta maaf kepadanya.

Ingin rasanya gunil meneriakkan semua kebenaran itu kepada junhan, tetapi dia tak berdaya, dia hanya arwah tak nyata yang berdiri di dua dunia, tak bisa menjamah junhan.

Dan di situlah gunil berdiri, seorang suami yang tak pernah berkhianat, tetapi telah menanggung tuduhan pengkhianatan. Seorang suami yang dibunuh atas nama cinta dan kecemburuan dari seorang isteri yang telah dipermainkan kebenaran.

"Maafkan aku gunil, maafkan aku…....", isak junhan, "Aku menyesal...."

"Aku memaafkanmu sayang, aku memaafkanmu.....",

Bisikan gunil tak sampai terdengar oleh telinga junhan. Begitu sendu, pilu, haru, larut di dalam malam kelabu.

Kadangkala takdirmu adalah hasil dari sebuah keputusan. Semua bergantung bagaimana kau akan bertindak, seperti sebuah pesan tak terkirim, telephone tak terangkat, rahasia yang tertunda untuk diungkap, kecurigaan yang tak terkatakan, hal-hal remeh semacam itu, bisa membuat takdirmu berbeda kalau saja semuanya dilakukan dengan cara berbeda. (anonim)































...













Seoul,28 Februari 2022 (di pagi hari)

"Bunda,kita akan pergi menemui papa ya?"

"Hmm"

Anak berumur 6 tahun itu kesal karena ibunya tidak memberi perhatian nya kepadanya,ibunya sibuk memasak makanan untuk mereka bawa karena rencananya setelah bertemu papa, mereka akan pergi piknik dengan teman  lama ibu nya.

"Bunda dengar dulu"bocah itu menarik- narik ujung baju junhan, membuat junhan berhenti sejenak, mematikan kompor dan berjongkok menyamakan tinggi dengan anaknya.

"Hmm iya, ada apa lagi sayang?bunda sedang sibuk katanya mau piknik nanti, jika tidak bawa makanan bagaimana bisa piknik nya?"

Anaknya diam sambil mengerucutkan bibirnya,

"Nah sekarang biarkan bunda masak dulu ya sayang?ya gaon"

Gaon hanya mengangguk,tetap dengan mulut mengerucut gemas

Junhan tersenyum kecil mencubit pipi anaknya sekilas dan kembali melanjutkan acara memasaknya

Gaon hanya memperhatikan ibunya itu dari belakang,




















TBC.





Baby Gaon🐣💓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Baby Gaon🐣💓




















_H



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pillow Talk^{Gun-il x Junhan ft O.de}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang