Ting!
Belinda yang sedang terlelap seketika tersentak kecil mendengar suara itu.
Lantas dengan mata yang masih terpejam gadis itu pun meraba kasur, mencari ponselnya yang ternyata ada di balik selimut.
Belinda mengerjap sesaat, memicingkan kedua matanya saat layar ponsel menyala dan menampilkan satu pesan yang barusan masuk.
Salma: tugas bahasa deadline besok, jgn lupa.
Belinda masih diam. Belum dapat mencerna sampai kesadarannya mulai terkumpul sepenuhnya barulah sepasang netra coklat itu akhirnya membulat sempurna.
"TUGAS BAHASA???" monolognya mencoba mengingat. Hingga di detik berikutnya dia pun menepuk jidat. "Oh iya.." lirihnya baru ingat.
Belinda melirik jam dinding yang ternyata sudah hampir tengah malam. Lantas cewek itu menghela napas gusar.
Dia baru ingat kalau ada tugas yang harus dikerjakan. Dan parahnya lagi harus dikumpulkan besok.
Bukannya tak mau langsung mengerjakan, cuman mengingat dirinya baru saja terbangun pasti bakal pusing kalau harus dipaksa mikir.
"Ah elah kenapa juga baru dikasih tau sekarang sih," keluhnya diiringi decakan.
Kalau tugasnya hanya mengerjakan soal Belinda pun tak akan sekalang kabut ini karena dia bisa nyontek ke temannya. Masalahnya tugas yang dikasih adalah tugas karangan yang berarti harus pinter-pinter mengandalkan imajinasinya.
Belinda mematung sejenak sambil menatap dinding. Rasa kantuknya masih ada, tapi mengingat nasib dirinya di hari esok kalau saja dia tidak mengerjakan tugas membuat cewek itu berusaha menahan.
Sebenarnya Belinda diam sekaligus berpikir. Kira-kira siapa yang akan ikhlas dimintai tolong jam segini.
Hingga di detik berikutnya."AHHHH I KNOW!!!"
Gadis dengan rambut yang masih berantakan itu berseru. Segera menyambar ponselnya kembali setelah mendapatkan ide.
"Semoga orangnya belum tidur..." ucapnya penuh harap.
Belinda memilih daftar kontak teratas untuk kemudian ia hubungi.
"Please angkat, please...." ucapnya pelan.
Sampai di detik berikutnya sambungan telepon pun akhirnya terhubung.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Can't be Friends
Teen FictionAlvaro dan Belinda itu sudah berteman sejak kecil, jadi tak heran kalau mereka selalu bersama kemana pun mereka pergi. Karena dimana ada Alvaro, disitu pasti ada Belinda. Alvaro yang perhatian seakan memang ditakdirkan untuk Belinda yang super manja...