06

1 1 0
                                    

Jangan lupa vote ya gess ʕっ•ᴥ•ʔっ

Jangan lupa vote ya gess ʕっ•ᴥ•ʔっ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっ

Malam pun tiba, Hyura beserta keluarganya sedang menikmati santapan lezat yang dibikin oleh koki koki Istana.

Emang sih masakan koki koki Istana itu ga bisa dibayangkan lagi gimana rasanya.

Ditengah-tengah mereka sedang menyantap makanan itu, tiba tiba si Hyuga berbicara.

Hyuga: "Hey anakku, gimana tadi keadaan diluar kerajaan sewaktu ayah ada pertemuan 5 raja? Baik baik saja bukan?"

Hyura: "Emmmm (masih mengunyah), iya ayah keadaan diluar kerajaan tadi baik baik saja. Cuma ada satu insiden yang terjadi yah, tapi tidak apa apa ko insiden itu cuma kesalahpahaman saja."

Hyuga: "Insiden apa itu anakku? Kalian semua baik baik saja kan?" (Jawab si Raja dengan ekspresi tidak percaya serta khawatir kepada anaknya itu, karena dia tidak mau anaknya itu mengalami insiden yang tidak diinginkan. Sebab anaknya itulah yang akan menggantikan dirinya di masa depan nanti.)

Hyura: "Iya ayah tidak apa apa ko, ayah tidak perlu khawatir kayak gitu. Nah ini Hyura cerita in kronologinya. Jadi, tadi sewaktu kita berjaga tiba tiba  aku melihat seseorang yang tidak dikenal yah, dia sedang memperhatikan Istana dengan tatapan tajam. Dia sedang bersembunyi dibalik pohon yang ada disebelah kita, kita semua kira dia itu penyusup yang akan menghancurkan rapat para kage. Singkat cerita, aku dan Ka Tatshuke akhirnya mengikuti orang itu dari belakang sedangkan Nara dan Huga tetap berjaga di depan Istana. Tetapi setelah kita mengikuti kita dikejutkan dengan kenyataan bahwa dia itu bukan seorang penyusup, melainkan dia adalah penghuni dari Gua Hayam yang pernah ayah ceritakan kepadaku. Gitu ayah ceritanya."

Hyuga yang mendengar cerita dari anaknya pun tertawa lirih karena anaknya itu terlah salah kira.

Untung saja si penghuni Gua Hayam itu tidak marah, kalau sampai marah bisa habis mereka dihukum.

Hyuga: "(Tertawa lirih) Seperti itu ceritanya, sungguh membuat perut ini terkocok. Untung saja penghuni Gua itu tidak marah, kalau sampai dia marah bisa dihukum kalian berdua karena telah membuntutinya. Seperti ayah dan teman ayah dulu sewaktu disuruh kakek untuk memeriksa daerah sekitar kerajaan."

Hyura: "Ayah dulu pernah dihukum sama siluman itu?"

Hyuga: "Syuttt, jangan sebut dia siluman, dia sangat tidak suka bila dirinya dipanggil siluman oleh siapapun walaupun dia sebenarnya emang siluman."

Hyura: "Oalah, pantes ayah tadi pas aku bilang dia seorang siluman dia langsung menjewerku. (Jadi ceritanya itu si Hyura kelepasan bilang kalau si penghuni gua itu adalah siluman, dan akhirnya dia kena marah sekaligus kena jewer si penghuni gua tersebut.)"

Hyuga: "Makannya lain kali kamu jangan sebut dua sebagai siluman. Untung saja hanya kena jewer, kalau kena hukuman yang lain giaman kan bisa berabe urusannya "

Hyura: "Iya ayah, siap!!"

Setelah berbicara pajang lebar itu akhirnya bapak anak tersebut melanjutkan makannya.

Lalu gimana ekspresi istri si raja dan anak bungsunya itu?

Ekspresi mereka pun hanya bisa menahan tawa bila sudah melihat anak bapak itu bercerita.

Akhirnya merekapun lanjut makan dengan khitmat.

Bersambung...

[Jum'at, 31-12-2021]

ʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっ

Oke, dah selesai ni gess...

Gimana ceritanya?

Jelek yah??

Maaf ya, w belum bisa bikin cerita yang bagus.
Lagi pula cerita w sepi Yee kan...

Tapi ga papa dehh, fighting (つ✧ω✧)つ

SHUNA KINGDOM (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang