Soraru membalik buku di tangannya, beberapa murid di depan terlihat kebingungan "Aku Alter" ucapnya dengan nada tenang.
Seorang murid mengangkat tangannya, tiba tiba lelaki muncul dari belakang Soraru "Atatata~ tidak ada pertanyaan saat perkenalan~" Lelaki itu jalan ke sebelah Soraru, dia menompang tangannya dipundak Soraru "Yo, aku Amatsuki~ Alter lainnya~" dia memperhatikan wajah murid yang kebingungan di hadapannya. Amatsuki hanya terdiam, sementara Oliver menatap biasa saja. "Aku tahu, jika mereka Alter.... Ada Hawa Ego yang kuat mendekat kemari" celetuk dalam hatinya.
Pintu ruangan dibuka oleh seorang lelaki bersurai putih, dia menatap murid yang sedang ramai. Suasana kelas sangat gaduh karena Amatsuki dan Soraru yang tak bisa menetralkan suasana.
Amatsuki "Hey hey anak anaaakk~ jangan gaduh~"
Shuten "Kau umur berapa manggil aku anak anak??"
Amatsuki "e— eh—"
Mafu masuk tanpa ada suara sehingga beberapa murid kaget dengan kemunculannya tiba tiba di depan ruangan ini. Mafu hanya menatap mereka, lalu mengeluarkan kuas yang sudah dia basuh di tinta "baiklah, aku Mafu. Mari kita mulai mempelajari tentang Pengendalian Sikap dan Cakap. Aku harap kalian sama sekali tidak berniat untuk bergerak dari tempat kalian berdiri sekarang. Dan duduk, apa kalian tidak mengerti tata krama?" Dia membuka gulungan kertas, membacanya perlahan. Murid lainnya mendengarkan dengan baik, Oliver melihat gulungan yang berada di tangan Mafu. Di matanya itu hanya kertas dengan berisi peraturan yang harusnya dilanggar.
Mafu mengerutkan dahinya, dia menaruh gulungan kertas itu "Jika kalian tidak berniat mengikuti pembelajaran ini, cepatlah keluar!" Dia menatap seorang anak yang tidak lain adalah Gero.
Gero "Cuih, kalem Neechan~"
Mafu menahan emosinya "Aku lelaki....",
Gero "Oh iya...."
Gero berbisik dengan Alternya "Hey.... Bagaimana ini!!! ARAKI! GLUTAMINE!!"
Araki hanya senyum senyum ga jelas, sementara Glutamine sibuk dengan makanannya "Aku tidak ingat pernah merencanakan untuk menjahili Mafu, betul bukan Araki?" Ucap penuh Pisang di mulut Glutamine.
Araki mengangguk saja, dia tahu jika Glutamine lah yang pertama mengajak menjahili Mafu "Meminta maaflah, Gero-san. Kurasa itu lebih baik daripada kita dihukum" ucap santai Araki.
Gero mengangguk cepat, dia segera meminta maaf ke Mafu tetapi sayangnya Mafu sudah siap menghukum Gero. Dan pada akhirnya Gero di suruh untuk lari 100× di gunung Xiurin. Tentu melelahkan tapi Gero yang dikenal dengan energinya yang tak terhingga, menurut Mafu itu adalah hukuman yang cocok untuk Gero.
Kembali ke kelas, Mafu sadar jika murid lainnya belum sempat memperkenalkan diri. Mafu kembali berdiri, dia menunjuk Ibaraki untuk perkenalan. Dan setelah Ibaraki perkenalan, Mafu menyuruhnya untuk mengeluarkan Alternya dan diikuti oleh murid lainnya. Dan saat giliran Oliver, Mafu melewatinya. Oliver memang terlihat seperti anak aneh, dengan mata yang di perban sebelah dan tatapan kosong "Tak dianggap" Oliver memaklumi itu, karena yang menganggapnya Hanya Enmusubi dan Feliciano, jadi dia tidak memperdebatkan hal sepele seperti itu.
Tapi selang beberapa saat, Mafu memanggilnya langsung, tapi tatap Mafu seperti waspada. Oliver berdiri dan memperkenalkan dirinya "Oliver, Ego. Alterku...."
Len memegang pundak Madu dari belakang di ikuti Fukase yang berjalan dari belakang Mafu. Dia serentak kaget dalam hatinya.
Len "Tidak sopan~"
Fukase "Mafu-san, harusnya lebih sopan dari ini...."
Mereka berdua berjalan ke Oliver, Len membalik badan dan menatap Mafu "Maafkan aku, Mafu-san. Tapi di sini dilarang pilih kasih lho~" dia mengelus elus kepala Oliver, lalu menatap Fukase "Ah dan, Aku Len lalu dia Fukase. Kami Alter milik Oliver~"
KAMU SEDANG MEMBACA
END Of World
FantasySweet ann telah melahirnya seorang bayi yang dibicarakan memiliki kemampuan yang melebihi Tuhan. 10 Klan telah mengepung tempat persalinan Sweet ann, akan tetapi mereka terlambat. Bayinya telah lahir, dengan nama Oliver. Ide: Kashi Penulis: Kashi Ba...