26

490 81 68
                                    

4 tahun ke depan..

Alasan saya skip 4 tahun kedepan ya kerena kalau bertele tele di umur Osamu yang masih segitu lama dong pasti.. Dan aku takut kalian bosan kerena konfliknya belum parah..

Oke mulai dari sini konfliknya ga main main lagi,jadi siap siap aja ya wkwk!

Dan do'akan saya kuat menulisnya ya gais,aduh ada apa nih?!

























Osamu melangkahkan kakinya masuk ke kantor sang papa,sudah lama ia tidak di sini terakhir saat ia kelas 6 itu pun kerena habis bagi rapot dan tiba-tiba papanya ada rapat.

Dan hari ini.. Dia di ajak sama papanya,dia tak tahu apa tujuan papanya yang satu ini memanggilnya untuk pergi ke kantor nya.

Apakah papanya akan marah ke dia kek kemarin? Iya kemarin Suna marah sama Osamu kerena Osamu kerjaan nya main mulu sama temen nya kan Osamu juga mau main ga mau di rumah muluu..

Di tambah dia sudah cukup remaja kan ia sudah kelas 8 SMP dan ia sudah umur 12 tahun sekarang..

Wajar dong ia berubah tidak seperti di rumah mulu,ya kan??

Mana tadi Osamu lagi enak enaknya ngopi ma nongkrong habis pulang sekolah eh di telepon papanya awalnya biasa aja papanya nanya udh makan apa belum ya gitu gitu..

Cuma tiba-tiba teman nya bilang 'Om anaknya pulang sekolah langsung nongkrong!' udh udh.. Berasa terbang nyawa Osamu begitu saja..

Dan Osamu berusaha buat bohong kalau itu cuma bercanda cuma pada akhirnya Suna nyuruh Osamu buat ke kantor nya dan ga boleh lewat 20 menit.

Mampus ga tuh.. Osamu langsung lari buat cari taksi dan ninggalin temannya gitu aja.

Sampai di depan ruangan Suna Osamu langsung mengetuk pintu tersebut sambil melihat jam.

"Sial lewat 3 menit.." Gunem Osamu sambil ngos-ngosan kerena lari lari..

Begitu mendengar ucapan papanya Osamu langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Kau telat 3 menit 12 detik" Ucap Suna sambil melihat jamnya "Ayo lah pah.. Di lift tadi sangat ramai-"

"Aku tidak peduli,kau bisa lewat tangga" Mendengar papanya memotong perkataan nya Osamu cuma bisa ngomong dalam hati..

"Kau mau membunuh anakmu atau gimana?? Sialan.."

Suna hanya diam dan fokus ke laptopnya "Tidak usah memaki ku dalam hatimu"

Osamu langsung menghela nafasnya lalu duduk di sofa,tidak bukan duduk melainkan baring..

"Lepas sepatumu baru baring di atas sofa" Ucap Suna namun di hiraukan Osamu dan tetap menutup matanya dan tetap berbaring.

"Sam"

".."

"Samu"

".."

"Osamu"

"Apa pahh??" Osamu menghela nafasnya lalu duduk di sofa tersebut "Kalau orang tua ngomong dengerin"

Osamu hanya bergumam sebagai tanda mengerti,"Ga punya mulut?"

"Iya iya aku paham.."

Suna menghela nafasnya lalu berjalan mendekati Osamu yang duduk di sofa.

"Kenapa ga langsung pulang ke rumah?" Tanya Suna dan langsung menatap Osamu di mata Osamu.

"Kalau aku pulang ke rumah aku akan sendiri,males sangat males jika sendiri"

Papa.. [SunaOsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang