(3) The Secret Admirer

2.4K 347 18
                                    

Do you love someone else?

•~•

Aku tak pernah berpikir untuk kembali ke bumi, sungguh. Meninggalkan semua orang adalah pilihan terbaik, bagiku ataupun bagi mereka.

Aku meyakini itu dan memecahkan jiwaku menjadi kepingan tak terhitung, bereinkarnasi menjadi makhluk hidup berbeda di berbagai garis kehidupan alam semesta.

Selamat tinggal, ingatku saat melakukannya.

Semoga kalian hidup bahagia.

"Ahjussi, apa yang sedang kau pikirkan?"

Shin Yoosung mengaburkan bayang pikirku. Aku menoleh, mengusap puncak kepalanya dan tersenyum.

Benar-benar tak terduga aku bisa kembali kemari dan melihat bagaimana anak-anak ini akan tumbuh dewasa.

"Bukan apa-apa. Hanya teringat sesuatu."

Yoosung melekatkan kepalanya pada pundakku, bersandar di sana dengan nyaman.

Seseorang di sisi ranjang lain menghentikan tanganku.

"Kau sudah dewasa. Jangan bersikap seperti anak kecil di depan hyung."

Gilyoung, berbalik dengan perkataannya, melakukan hal yang sama dengan Yoosung. Tanganku dia taruh di puncak kepala.

"Usapi aku, Hyung."

Belum sempat kulakukan, tanganku direbut ke kanan. "Kau ini anak laki-laki yang sudah bermimpi basah. Jangan minta ahjussiku untuk melakukannya padamu."

"Mimpi ba... Aku masih anak kecil, dasar genit!"

"Ge—apa kau bilang?"

"Sudahlah. Biar aku usapi kalian."

"Genit. Yoosung genit."

"Aku tak pernah—"

"Yoosung, Gilyoung...."

"Genit. Gadis genit. Yoosung genit."

"Aku tak pernah genit, bocil sialan, tak tahu diri, penyuka serangga!"

"Pe-penyuka serangga? Aku menyukai Hyung di atas segalanya! Hyung juga menyukaiku...."

"Oh ya? Apa ahjussi pernah mengatakannya padamu? Pernahkah?"

"Aku menyukai kalian berdua, jadi berhenti—"

"Hyung, pilih antara aku dan dia."

"Ahjussi takkan mungkin menyukai anak pencinta serangga."

"Kalau hyung tak suka anak yang menyukai serangga, dia akan lebih tak suka anak yang menyukai monster."

"Kapan aku menyukai monster??"

"Kau bisa mengendalikannya karena kau menyukainya. Sudah jelas, bukan?"

"Aku bilang, aku menyukai kalian...."

"Hyung, buat dia diam. Katakan kau lebih suka aku daripada Yoosung."

....

"Aku bilang...."

Pintu ruangan terbuka, Sooyoung dan Sangah berjalan masuk tanpa aba-aba.

"Idiot ini bilang dia menyukai kalian berdua, bisakah sekarang diam?"

"Hah? Tidak bisa-!"

"Ahjussi harus memi—"

"Yoosung, Gilyoung. Ini rumah sakit. Paham?"

Omniscient Reader's AU [Post Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang