•2• Gisela

14 2 0
                                    

Saat Gisel akan menjawab Raka langsung menghampiri Gisel dan menarik tangannya meninggalkan arah kantin
ditengah jalan Gisel melambaikan tangannya dan berkata, "Byee Kak Langit, kapan-kapan yaa aku kasihnya." Setelah mengatakan itu Raka dan Gisel menghilang dari zona kantin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Gue harus ngikutin Raka nihh, takutnya ntar terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tapi gue harus cari temen siapa yaa ?." monolog Gilang.

"Nggak peduli lah ntar sama siapa yg penting gue cari temen dulu." lanjut Gilang sambil berlari meninggalkan kantin.

Pov Raka & Gisel (di Taman)

Raka melepas cekalan tangan Gisel yang tadi ia cekal sedikit kuat hingga membekas kemerahan di pergelangan tangan gisel.

"awsshh." ringis gisel pelan.

"Raka kamu kenapa sihh, tarik-tarik tangan aku sampai merah gini, sakit tauu." ucap Gisel sambil mengerucutkan bibir.

"Gue nggak suka lo deket-deket sama dia." ucap Raka to the point dan penuh penekanan.

Gisel mendongak menatap manik mata Raka dalam dengan penuh harapan.

"Raka Cemburu sama kak langit ?." ujar gisel sambil menatap dalam mata Raka.

"Sial, Gue jawab apa..gue aja nggak tau kenapa gue kayak gini." monolog Raka dalam hati sambil membuang muka menghindari kontak mata dengan Gisel.

"Gue ? Cemburu sama cowok buaya itu ?..ucap Raka sambil terkekeh pelan.

"Ya nggak lah ngapain gue cemburu, Gue sebagai sahabat lo cuman nggak suka lo deket-deket sama si buaya itu, Karena Gue sayang banget sama lo sebagai sahabat." Lanjut Raka sambil mengusap kepala Gisel.

Ntah mengapa dada gisel terasa sesak karena apa yg dia harapkan tidak sesuai kenyataan, Gisel kira Raka cemburu.

"Sayang sebagai sahabat doang yaa ?..inget Gisel kamu nggak boleh berharap lebih sama Raka, Raka cuman sayang kamu sebagai sahabat nggak lebih." monolog gisel dalam hati sambil tersenyum getir.

Gisel dengan cepat menurunkan tangan Raka yg masih mengusap kepalanya.

"Oh gitu yaa, Kalau nggak ada yg dibicarain lagi, aku pergi dulu ya Raka..Assalammu'alaikum." ucap Gisel sambil berlari meninggalkan zona taman meninggalkan Raka yg sedang  bergelut dengan pikirannya sendiri dan perasaan yg dia rasakan saat ini.

Tanpa mereka sadari ada tiga orang yang mengawasi mereka dari jauh dan seseorang berkata.

"Lo salah Ka, nggak seharusnya lo ngasih perhatian lebih ke Gisel dan seolah-olah lo cemburu kalau Gisel deket sama cowok lain yang membuat Gisel juga beranggapan lebih ke Lo." Ucap seseorang itu lalu ikut melenggang dari Taman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bel Pulang Sekolah ...

"Akhirnyaa Bel jugaa, Capekk gue belajar mulu bisa keriting otak gue entar." ujar Amel sambil memegangi kepalanya.

"Keriting-Keriting emang otak lo mie bisa keriting ?.Kalau bisa gue jabahin deh doa lo." ujar Thalita sembari menahan tawa.

saat Amel ingin memberi pelajaran kepada Thalita.Lina yg daritadi jengah oleh pertengkaran dua manusia ini pun akhirnya membuka suara.

"Diam Atau BK." ucap Lina singkat, padat, dan jelas.

Dua Manusia yg tadinya ingin melanjutkan pertengkaran mereka langsung mematung mendengar kata BK. Siapa yg tak takut masuk BK apalagi guru BK yang terkenal Killer Itu memberi hukuman tak cuma-cuma.Amel dan Thalita akhirnya diam tak bergeming.

GISELA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang