Ini sudah bulan ke 2 jisung masuk perguruan tinggi.
Kini dirinya sudah disibukkan dengan kegiatan kampus dan belajarnya.
Sekarang ini jisung tengah berada didapur,lagi cuci piring dia guys.
Dan diruang keluarga banyak anggota keluarganya yg berkumpul untuk merayakan 6 bulan usia kandungan jaemin.
Ya,setiap bulan mereka selalu datang untuk merayakan bertambahnya usia kandungan jaemin.
Sangat bersemangat bukan.
"lalalala,aku sayang sekali,upin ipin"
"habis cuci piring langsung belajar buat olimpiade 3 hari lagi,semangat jisung-ah"gumam jisung.
Jisung yg sudah selesai mencuci piring pun mematikan keran lalu menata piring tadi di rak.
Setelahnya ia berjalan menaiki tangga.
Jiaung hendak mengintip apa yg semua keluarganya lakukan diruang keluarga lantai 2.
Dari bawah sampai terdengar ricuh saking kerasnya.
Dari sudut matanya dapat jisung lihat keluarga itu sangat bahagia tanpanya.
Harmonis,romantis,dan bahagia.
Beomgyu dan sungchan yg asik bermain bersama hao.
Jaeyong,yuwin,markhyuck yg sedang berbincang bersama mommy dan daddy nya,sesekali tertawa melihat tingkah beomgyu,sungchan,dam hao.
Jisung tersenyum miris melihat hal itu.
Apakah dia tak akan merasakan hal yg sekarang ia lihat?.
Sejujurnya jisung kangen masa² dirinya dimanja semua keluarga.
Namun semua sudah berlalu bukan?.
Hanya ada penderitaan yg akan menemani jisung di sisa hidupnya.
"beomgyu jangam dicubiti ihh"mark.
Beomgyu yg tengah mencubiti pipi hao langsung menghentikan aksinya kala mendengar peringatan mark.
Ia menampakkan senyum tanpa dosanya lalu balik mencubit hao.
Hao yg tak tau apa apa langsung merengut tak suka dong.
Apa apaan ini main cubit aja.
"iishh,om anan ubit ao"
(iishh,om jangan cubit hao)
Serisi ruangan pun meledakkan tawanya mendengar hao yg belum terlalu faseh dalam berbicara.
Jisung membayangkan dirinya lah yg berada diposisi hao.
Sepertinya enak bukan?
Dimanja,disayang,dan hal lain yg membuat jisung cemburu adalah kebahagiaan yg hao dapat.
Tp jisung tidak membenci hao kok.
Ia cuma iri dan pengen seperti hao.
Ditengah lamunannya,tiba-tiba.
Ctazzz
Grhhhh
Suara petir dan gemuruhnya yg sangat keras membuat semua orang berteriak kaget.
Jisung itu takut petir,tp ia takut kalo teriak maka daddynya akan memukul dirinya lagi seperti biasanya.
"mom,dad takutt"lirih jisung sembari menutup telinganya.
Dgn cepat jisung berjalan terburu buru menuju tangga ke2 dan melewati keluarganya yg menatap dirinya dengan sinis.
"yak!!!dasar pembunuh"beomgyu.
Namun jisung mengabaikan ucapan beomgyu yg membuat sisulung jung itu emosi.
Dengan berlari,beomgyu mendekati jisung yg hendak sampai tangga lalu.
Bugh
"bisakah kau tidak membuatku emosi sialan!!!!!"
"Aakhhh"ringis jisung.
Beomgyu dengan tega langsung menjambak rambut jisung lalu dia seret tubuh kecil anak jeno ini ketengah keluarganya.
"kumohon lepash shhh"jisung memohon.
