2. Annoying Idol🐻

3.2K 556 45
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

3 bulan kemudian...

Setelah hari dimana Irene menerima paper bag yang berisi vitaman, permen dan coklat dokter muda itu benar² merasa kehidupannya kacau setelah wanita yang berprofesi sebagai idol itu masuk kedalam hidupnya 3 bulan terakhir ini.

"Kali ini apa lagi?"tanya Irene dengan wajah datarnya menatap sang idol yang sedang menunggunya diatas atas rumah sakit.

"Kali ini apa lagi?"tanya Irene dengan wajah datarnya menatap sang idol yang sedang menunggunya diatas atas rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang idol dengan nama lengkap Kang Seulgi itu berbalik dan tersenyum manis saat melihat Irene datang menghampirinya.

"Eo? Hehe uisanim annyeong~"sapa Seulgi dengan wajah polosnya bahkan matanya melengkung membentuk bulan sabit. Sapaan yang selalu keluar dari mulutnya dengan begitu ceria dan tentu saja Irene menyadari itu.

Rawut wajah Irene tidak berubah sama sekali, dia benar² menatap malas kearah Seulgi yang selalu saja mengganggunya meski tidak setiap hari tapi sungguh pekerjaannya sebagai seorang dokter sudah terlalu melelahkan jika harus ditambah dengan manusia menyebalkan seperti Kang Seulgi pikir Irene.

"Seulgi ssi. Aku rasa disini kita tidak memiliki urusan jika harus terus² bertemu seperti ini. Kita sama² sibuk"kata Irene menatap Seulgi yang kini mengulum bibirnya dengan wajah yang terlihat takut dengan perkataan Irene bersamaan dengan wajah lelah dan datar milik Irene.

"Jika kau hanya diam, maka aku akan pergi"lanjut Irene ingin beranjak pergi namun Seulgi lebih dulu menarik tangannya.

"Sebentar"kata Seulgi

"Ada apa?"tanya Irene

"Bisa kita duduk sebentar? Lagipula aku rasa uisanim baru memiliki waktu untuk istirahat setelah berkutat selama 10 jam didalam ruangan operasi"lanjut Seulgi membuat Irene menatapnya kemudian duduk dikursi yang ada disana.

"Waktumu 10 menit"ucap Irene membuat Seulgi mendengus.

Bagaimana bisa dirinya menyukai dokter cantik dengan sikap bagaikan bongkahan es dikutub utara pikir Seulgi.

"Minumlah wajahmu terlihat lelah uisanim"Seulgi memberi sekaleng minuman vitamin dingin kearah Irene.

"Gumawo~"ucap Irene karena jujur saja dirinya sedang lelah dan haus.

"Apa operasinya berjalan lancar, uisanim?"tanya Seulgi mencoba berbasa-basi agar tidak canggung. Namun niatnya salah. Irene kini menatapnya tajam.

"Waktumu 10 menit!"tekan Irene membuat Seulgi menciut seketika dan tertawa kecil namun hambar.

"Hehe... sebelumnya gumawo karena uisanim mau menemuiku. Maaf jika kedatanganku mengganggumu. Ak---"

Dr. Irene, I love You [Seulrene/ShortStory][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang