Hi guys morning hehe
I miss u so much
Sorry kalau udah lama ga update hehe maaf ya maaf banget
Karena ada sesuatu yang ehem jadi harus nunda lama. Maaf yaEnjoy~~~
°
°
°Setelah sarapan tadi seokjin lebih banyak diam dari sebelumnya. Ia sedari tadi hanya melihat tv dengan para member.
Melihat sikap diam nya seokjin membuat yoongi dan lainnya terheran heran.
"Hyung kau baik baik saja? Sedari tadi kau hanya diam saja membuatku takut" ucap yoongi sembari mengusap surai rambut Jimin
"Huftt aniya"
Seokjin menghela nafas lalu menggeleng kan kepalanya. Yoongi yang melihat itu hanya menggedikkan bahu.
Hening
Itulah yang terjadi hari ini, hanya suara telivisi yang terdengar. Taehyung dan Jungkook sedang keluar membeli ice cream . Seokjin sudah melarangnya namun Jungkook tetap memaksa untuk keluar membeli ice cream.
Mau bagaimana lagi, jika si bungsu sudah memaksa seokjin tidak bisa menolak.
Di dorm hanya tersisa seokjin,yoongi,Jimin,namjoon dan hoseok.
Hoseok awalnya ingin ikut taehyung dan Jungkook namun ditolak mentah mentah oleh taehyung.Ada sedikit rasa sesak di dada hoseok. Ia sadar bahwa Hoseok kalah cepat dengan taehyung. Setelah melihat kejadian taehyung berciuman dengan Jungkook tadi pagi.
Hoseok melihat semuanya. Ia mengintip dari lubang pintu kamar taehyung. Ia terkejut karena taehyung sudah berani mencium Jungkook.
Ia bersandar sejenak untuk menetralisir rasa sesaknya. Lalu ia memanggil taehyung dan Jungkook makan.
Memikirkan kejadian pagi tadi membuat hoseok melamun tapi tidak ada yang menyadari itu hingga hoseok tersadar dari lamunannya karena seokjin tiba tiba berdiri dari duduknya
"Hyung mau kemana?" Tanya hoseok
"Aku ingin kekamar" timpal seokjin sembari berjalan ke arah kamar
"Ada namjoon di kamarmu" ucap Jimin spontan
Sontak yoongi dan hoseok melihat Jimin . Mereka terkejut karena Jimin tidak menggunakan embel "Hyung" saat menyebut nama namjoon.
Seokjin yang mendengar itu langsung berhenti. Yang tadinya mau membuka knop pintu kamar tapi terhenti karena ucapan Jimin.
"Sayang apa yang kau katakan" bisik yoongi
"Aduh jiminn"
Hoseok menepok jidat ia sadar bahwa sebentar lagi seokjin pasti akan marah. Jimin hanya mengeluarkan cengiran kudanya.
"Hehe mian" jawab enteng Jimin
Karena sedang tidak mood, seokjin hanya memberi tatapan malas lalu membuka knop pintu sembari menggerutu
"Ajari kekasihmu itu sopan santun. Sudah besar harus mengerti sopan santu" gerutu seokjin dan
BLAM
pintu kamar utama tertutup dengan keras membuat yoongi,Jimin dan hoseok terkejut. Bukan hanya mereka bertiga saja, namun namjoon yang berada di dalam kamar juga ikut terkejut.
"Hey ada apa?"
Namjoon yang tadinya sedang duduk di kursi beralih pindah duduk di atas kasur menghampiri seokjin yang sudah murung.
"Tidak apa" jawab singkat seokjin
Namjoon melihat raut wajah seokjin. Ia langsung tahu jika kekasihnya ini sedang tidak mood.
Namjoon tersenyum lembut. Ia mendekatkan dirinya,lalu membawa seokjin kedalam pelukannya. Seokjin tidak menolak justru ia membalas pelukan namjoon.
Sekojin melingkarkan tangannya di pinggang namjoon. Seokjin mulai mendusel di ceruk leher namjoon mencari posisi nyaman.
"Cute"
Namjoon mengusap kepala seokjin ketika seokjin sudah mulai nyaman dengan posisinya. Namjoon mengecup kening seokjin lalu bertanya kepada kekasihnya.
"Apa yang membuatmu tidak mood hm?"tanya namjoon
"Entahlah,hanya saja aku malas untuk berbicara" timpal seokjin
"Haha astaga"
Namjoon tertawa kecil. Tangannya masih saja mengusap kepala seokjin.
"Joon-ah"
"Iya sayang ada apa"
"Aku mau peluk"
"Ini kan sudah peluk sayang"
"Mau peluk!"
"Iya sayang iya"
Namjoon menegakkan badannya lalu mengangkat pinggang ramping seokjin. Seokjin terkejut saat badannya terangkat. Namjoon memindahkan seokjin keatas pangkuannya. Lalu memeluk erat pinggang ramping seokjin.
"Sudah ini,sudah ku peluk" ucap namjoon
Blush
Pipi seokjin memerah. Ia baru kali ini di perlakukan manis oleh namjoon. Seokjin langsung melingkarkan kakinya di pinggang namjoon dan tangannya memeluk leher namjoon.
"Kenapa sayang,kenapa pipimu merah?"
"Eung?'-' engga kokk engga"
Namjoon tidak bodoh, ia tahu jika seokjin sedang salah tingkah. Namjoon mengecup bibir seokjin membuat seokjin mengerjapkan mata sambil menatap namjoon.
Berbeda dengan namjoon yang sudah memutus kontak mata. Ia beralih menatap bibir merah nan ranum milik seokjin.
Tangannya terangkat untuk mengusap bibir merah itu. Sang empu tidak menolak. Ia justru menikmati sentuhan yang diberikan oleh namjoon.
"Bolehkah?"
Namjoon kembali menatap intens mata seokjin. Jarak antara keduanya sudah sangat dekat bahkan bisa dibilang sudah tidak ada jarak . Mungkin hanya satu inchi.
"Mengapa kau bertanya? lakukanlah" bisik seokjin sembari tersenyum
"Eumph"
Namjoon langsung menyambar bibir seokjin. Mencium dan melumat. Sang submissive tidak menolak. Ia justru membalas lumatan lebih kasar dari sang dominan.
Tangan namjoon sudah meraba pantat sintal milik seokjin. Sesekali meremasnya dan memperdalam Lumatan. Melilit,bertukar Saliva mereka nikmati dengan lenguhan yang dikeluarkan seokjin
Klekk
"Mommy I wan-"
TBC
Jangan lupa voment mwah
Dadahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy & Mommy? (Namjin BTS)
FanfictionBerawal dari fans dan member mereka yang selalu memanggil seokjin mommy dan memanggil namjoon Daddy . Seokjin menanganggap itu hanya hal sepele tapi lama kelamaan seokjin merasakan perasaan yang berbeda kepada namjoon,begitu pula dengan namjoon tapi...