Chapter 5 : "O;h, shit! This is red too."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat datang di apartemenku."
Ia mengernyit bingung memandang Sean.
"Ini bukan ruangan eksperimen kan?"
"No! Kenapa berpikiran begitu?"
"Karena ruangan ini merah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
No. 924 berjalan mengitari apartemen Sean. Memperhatikan setiap sudut ruangan. Sudut bibirnya terangkat. Menyeringai penuh arti.
Semua ruangan memiliki kamera.
Ia mendekat pada salah satu kamera. Mengetuk-ngetuk lensa kamera.
"Hello? Apa yang kalian lihat?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makan siang."
No. 924 mengernyit. Bahkan peralatan makannya pun berwarna merah. Ah, benar-benar membuatnya mual.
"Kau terobsesi dengan merah?"
"Menurutmu?" Tanya Sean balik. Pria itu meneguk wine nya.
Lalu kembali memotong steak nya santai. Nampak daging itu masih memerah. Entah itu hanya karena pantulan merah dari piringnya atau memang darah segar.
Entah mengapa no. 924 jadi membenci warna merah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" O;bsession is me. "
- 20032022
KAMU SEDANG MEMBACA
red room | Jungnoo🐱🦊 ✔
FanfictionRuangan merah yang tidak ia ketahui. Seorang peneliti memantaunya dari balik ruangan. Ruangan yang penuh misteri. Red room. ⚠️ BxB area! ⚠️ Ini hanya sebuah cerita fiksi. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Tolong jadi pembaca yang bijak^^ Dom...
