Minggu pagi yang cerah. Cukup cerah untuk membuat Jaehyun bernisiatif membantu Doyoung menyiram tanaman di kebun kecil mereka. Lalu menjadi pesta mandi begitu putra kembarnya datang dan merebut selang air yang ia pegang. Suara kikikan ketiganya membuat Doyoung geleng-geleng kepala dari pintu kaca yang membatasi rumah dan kebun mereka.
"Jeno, Jaemin cukup." Teriaknya tapi tak digubris.
"Jaehyun!"
Jaehyun mematikan kran begitu namanya dipanggil. Kepalanya memberikan kode supaya anak kembar itu menghampiri Doyoung.
"Papa!" Teriak si kembar dan berlari dengan keadaan basah kuyup.
"Lihat. Kalian belum sarapan dan sudah main air sampai basah kuyup." Doyoung mulai mengomel sambil mengeringkan mereka dengan handuk.
"Ganti baju lalu turun untuk sarapan."
"Eum." Jeno mengangguk patuh lalu menggandeng tangan saudaranya. "Ayo Na." Lalu keduanya berlari masuk ke dalam rumah.
"Walking. Not running." Sekali lagi Doyoung mengomel.
"Papa, lihat, Jae juga basah."
Doyoung memutar matanya melihat kelakuan suaminya yang menirukan anak mereka.
"Urus dirimu sendiri Jae." Balas Doyoung lalu melempar handuk yang tadi ia gunakan untuk mengeringkan si kembar ke wajah Jaehyun.
"Ya... Doyoung-ah..."
Jaehyun mengekori Doyoung dengan wajah memelas.
---
Jaemin menghentikan tangannya yang akan menyuapkan sepotong waffle ke dalam mulut, begitu mendengar Jaehyun mengatakan akan pergi ke pesta kebun keluarga Johnny. Sangat berbeda dengan Jeno yang berteriak riang.
Mulut Jeno juga mengoceh soal bagaimana perta kebun itu yang akan dipenuhi oleh anak-anak seusianya. Yang mungkin juga ada teman dekatnya disana. Jaehyun hanya mendengarkan dan sesekali mengangguk mengiyakan. Lalu ekor matanya melirik sisi kirinya. Jaemin cemberut memainkan waffle dipiring dengan garpu.
"Wae Nana-ya? Kau tak suka?"
Suara Doyoung mengintrupsi mereka.
Jaemin mengangguk sebagai respon tanpa repot-repot menatap Papanya.
Doyoung menarik piring Jaemin. "Yasudah, mau papa ganti apa sarapannya?"
"Bukan itu papa." Gerutu Jaemin.
Sebenarnya Doyoung tahu Jaemin tidak suka dengan agenda ke rumah teman Daddy-nya itu."Bisa tidak Nana tidak ikut." Lanjutnya.
"Bisa. Tapi Nana di rumah sendiri." Kali ini Jaehyun yg bersuara.
Jaemin mendengus mendengarnya.
"Tidak apa Nana. Kan ada Jeno. Nanti Nana main sama Jeno saja ya kalau tidak mau main dengan yang lain." Giliran Jeno yang mencoba membujuk kembarannya.
Sekali lagi Jaemin mendengus.
Hening cukup lama sebelum Jaemin kembali bersuara. "Baiklah." Dengan suara pelan. Tapi cukup bisa di dengar Jeno dan membuat anak itu berteriak riang.
---
Begitu sampai di rumah Johnny, Jeno sudah berlari duluan begitu melihat teman sebayanya memanggil namanya. Ia lupa begitu saja akan apa yang tadi ia sanggupi kepada Jaemin.
Jaehyun dan Doyoung tak mempermasalahkan. Karena Jaemin sendiri seperti bayi koala yang menempel pada induknya, dalam gendongan Doyoung.
"Yo bro long time no see~"
YOU ARE READING
Family Life [JxD]
Ficción GeneralFamily life of Jaehyun and Doyoung, with Jeno and Jaemin as their child.