Setelah membantu Marina melahirkan, Alvin dan keluarga tidak pernah berhubungan lagi dengan Marina sekeluarga karna satu dan lain hal.
19 tahun kemudian...
Morie POV
Duh, kenapa musti telat di hari pertama gua kerja sih. Ini semua gara-gara varoi nih, lelet amat beberesnya sampai gua kena marah capt tadi, ihhh keselll! Untung gak telat-telat amat tadi, kalau enggak, gua bisa gak masuk di hari pertama.
Duh ini juga, kenapa gua ngerasa panas banget yaa, padahal kan pesawatnya ada AC. Huh mana tugas gua nganter makanan lagi, 'yupss Riri yang penting ganbatee, gua pasti bisaa. Yuk kita mulai, jangan gugup ya Ri'.
Meski sempat merasa canggung berjalan di atas pesawat yang sedang lepas landas, kaki gua tetap bisa berjalan lihay karena udah beribu kali latihan. Perlahan tapi pasti kaki gua melangkah dan berhenti disetiap kursi dan memberikan makanan untuk para penumpang pesawat ini.
Gua awali dari kelas ekonomi hingga kelas bisnis. Awalnya semua berjalan baik, gua tidak lagi gugup dan mulai terbiasa. Senyumpun tidak luntur gua haturkan kepada seluruh penumpang karena memang prosedur pertama dalam melayani penumpang ya tersenyum.
Hingga beberapa menit kemudian...
"Permisi, disini ada yang menumpahkan minuman!!. Tolong dibersihkan" seorang pemuda memanggil gua.
Gua bengong begitu melihat pemuda yang sedang memanggil gua tadi dan tanpa sengaja bergumam 'tampan sekali, aduh gue pengen punya pacar seperti dia'"Mbakkk mbakk, air liurnya netes tuh. Hahhaha" pemuda tersebut mengibas2kan tangannya didepan wajah gua dan tertawa.
'Sialan' gerutu gua kesal dengan sikapnya, ternyata sikapnya tidak sebagus tampangnya
"Iya, a-ada yang bisa saya bantu?." Gua menahan malu
"Yang mana yang ketumpahan minuman tuan?" Lanjut gua sopan kepada pria tersebut.
"Lo gak liat nih, disini. Karna turbulensi, bocah ini nyemburin air ke celana gua" ujar pria tersebut menunjuk ke arah celana bawahnya, tepat di selangkangannya. Wajah pria tersebut merah padan dan dengan kesal menoleh ke arah samping yang terdapat seorang anak laki-laki yang sedang ketakutan melihatnya. 'kenapa dia harus marah-marah sih, dia kan hanya anak kecil' batin gua.
"Mohon maaf ya kak, saya bantu bersihkan" ujarku sambil membungkuk membersihkan noda di celananya dengan sapu tangan
"Enggsshh" ujar pria itu keenakan saat tanpa sengaja tangan gua menyentuh permukaan celana yang membungkus benda keramatnya. Lalu gua sadar kalau matanya dengan nakal melirik ke arah belahan dada gua yang terpampang di depan matanya. 'dasar pria cabul', gua kesal sekali. Ya walaupun dia tampan, heyy, itu tetap pelecehan seksual buddy!!
POV END
Maaf ya Fellas, baru bisa update lagi. Aku updatenya gak menentu.bjangan bosan yaaa🤗🥰🥰
![](https://img.wattpad.com/cover/93195444-288-k234839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love her 17+ (pramugari & dokter)
Romance..morie tak pernah menyangka hidupnya akan berubah 180 derajat saat pertama kali meraih mimpinya dan dihari pertama karena suatu insident yang tak terduga.......morie natalia ..saat pertama kali melihatnya entah mengapa alvin merasa gairahnya langsu...